Bukan saja menjadi platform hiburan, namun aplikasi TikTok merambah kian modern jadi mesin pencari versi gen Z masa kini.
Bahkan TikTok disebut-sebut hampir mengalahkan Google untuk mempengaruhi keputusan para penggunanya dalam membeli sebuah produk.
Hal ini berdasarkan dari survei terbaru Her Campus Media, yakni sebuah perusahaan media dan pemasaran perguruan tinggi untuk Generasi Z atau lebih dikenal Gen Z.
Disebut Gen Z karena generasi ini lahir sekitar tahun 1997 sampai dengan 2000-an, dan menurut BBC gen Z sendiri masih terbilang muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi yang sehingga biasanya disebut sebagai i-gen.
Kendati Google telah mendominasi penelusuran di Amerika Serikat sebesar 77,5% dan 83,5% secara global, akan tetapi Google telah akui jika TikTok merupakan ancaman yang kian berkembang.
Jadi, TikTok sendiri telah mempunyai fitur pencarian yang telah disisipi iklan. Pada dasarnya aplikasi warna hitam tersebut bukanlah mesin pencari web layaknya Google.
Namun TikTok menjadi mesin pencari nomor satu bagi lebih dari setengah Generasi Z. Seperti yang diketahui, hampir setiap hari banyak pengguna smartphone menggunakan ponsel untuk melihat TikTok sebagai hiburan, disamping kini ditambah juga dengan adanya mesin pencari.
Secara keseluruhan, 74% Gen Z menggunakan aplikasi tersebut dan 51% lainnya responden survei memilih TikTok daripada Google sebagai mesin pencarian. Hasilnya adalah sebagai berikut:
- Format Video dari hasil pencarian dengan skor 69%
- Jawaban yang lebih relevan dengan nilai 65%
- Jawaban yang dipersonalisasi yakni dengan 47%
Dilaporkan oleh TikTok bahwa mereka telah mendapatkan 12,4 miliar penayangan video. Kemudian hampir 3 dari 4 Gen Z membeli sesuatu usai melihatnya di TikTok, dan 72% yang akhirnya membeli produk setelah melihatnya di aplikasi tersebut.
TikTok juga memengaruhi keputusan pembelian itu bagi 62% pada Gen Z, yang mana lebih dari platform lainnya. Angka tersebut mengalami peningkatan 15% dibandingkan dengan survei versi Her Campus Media di tahun 2022 lalu.
Penemuan produk Generasi Z itu sangatlah bergantung pada media sosial guna mendapatkan ide belanja serta menemukan merek dan produk baru.
61% responden survei mengatakan jika mereka lebih mempercayai influencer dan merek dibandingkan keluarga maupun teman untuk mendapatkan rekomendasi.
Sebesar 70,34% mencari dari influencer, 62,31% mencari berdasarkan merek, serta 61,17% lainnya mencari berdasarkan kategori ‘Seseorang yang Saya Percaya’.
Dari hasil survei itu, terungkap bahwa dibandingkan dengan TikTok, aplikasi logo musik itu masih menang di kalangan Gen Z dalam hal menonton video.
Akan tetapi dalam hal ini Instagram menang untuk hal penggunaan sehari-hari. 76% lebih suka menonton video di TikTok jika dibandingkan dengan 16% Instagram, hal ini meningkat 18% dari tahun 2022.
Kemudian, 95% menggunakan aplikasi Instagram yang setiap harinya naik 10% dibandingkan di tahun 2022. Sementara itu 80% menggunakan TikTok setiap hari naik 14% jika dibandingkan tahun 2022 lalu.
Angka-angka tersebut di peroleh dari hasil survei online yang di promosikan melalui buletin dan akun sosial Her Campus Media yang dilakukan padq bulan Agustus lalu.
Survei tersebut telah menerima 1.821 tanggapan yang melibatkan 100% responden berasal dari Amerika Serikat, 97% adalah perempuan dan 71% lainnya yakni merupakan mahasiswa sarjana.