Ingin Nikmati Fitur Premium Instagram? Harus Bayar Segini!

Instagram ramai di beberapa waktu kemarin disebut telah siapkan fitur terbaru yang memungkinkan para followers (pengikut) harus membayar kreator dengan cara berlangganan alias subscribe. Kira-kira fitur yang ditawarkan Instagram lebih mirip dengan platform YouTube. Namun untuk saat ini pihak Instagram sendiri masih melakukan uji coba fitur yang akan di luncurkan.

Berdasarkan dari laporan Apptopia dan Sensir Tower mengutip dari Kompas Tekno Kamis, (11/11/2021) bahwa fitur berlangganan kreator Instagram telah muncul di platform seperti iOS.

Untuk di tokonya yakni AppStore Instagram memperbarui deskripsi aplikasi yakni dengan menambahkan pembelian dalam aplikasi atau (inn-app purchase) bernama “Berlangganan Instagram”. Jika hal ini benar tentu menjadi kabar menarik untuk disimak lebih lanjut.

Adapun rentang harga berlangganan kreator Instagram mulai 0,99 dollar AS atau setara dengan Rp. 14.000 hingga 4,99 dollar AS yang setara dengan (Rp. 71.000).

Sebagai informasi tambahan terkait langganan Instagram fitur baru tersebut masih tersedia untuk pengguna iOS di wilayah Amerika Serikat dan Inggris. Artinya fitur baru jejaring sosial itu belum sepenuhnya dirilis, masih tahap uji coba.

Menurut Sensor Tower “Instagram Subscriptions” ditambahkan pada toko aplikasi iOS atau AppStore di AS pada tanggal 1 November 2021 dan mulai diperbarui kembali tanggal 3 November yang menambahkan daftar harga terendah.

Selama tahap uji coba Instagram belum menyediakan untuk banyak pengguna lantaran masih terbatas. Hal menarik lain Instagram rencana akan membuka token digital NFT.

Perbedaan Langganan Instagram dengan Instagram Gratis.

Alessandro Paluzzi, seorang reverse engineer pernah membocorkan bahwa Instagram telah menyiapkan “Exclussive Stories”. Merupakan sebuah fitur yang memungkinkan followers hanya bisa melihat story jika membayarnya.

Artinya fitur tersebut tidak disediakan untuk publik secara bebas, akan tetapi bagi yang berlangganan. Paluzzi juga menambahkan dengan adanya fitur tersebut kegiatan sepertu screenshot tidak bisa dilakukan. Artinya tidak bisa sembarangan orang mencuri dengan bidik layar.

Penggunan nantinya juga akan mendapat lencana khusus member dan akses ke video eksklusif. Serangkaian fitur yang belum matang tersebut bertujuan guna membuat Instagram lebih bersahabat dan menjaga privasi lebih. Artinya tak sembarangan orang bisa menyaksikan kegiatan pengguna baik di Instastory maupun hal lain pada Instagram. Namun hal pentingnya yakni memberikan akses untuk para kreator bisa mendapat pundi-pundi rupiah.

BACA JUGA  5 Alasan Aplikasi Opera Mini Harus Jadi Browser HP Utamamu

Saat ini belum bisa dipastikan kapan Instagram meluncur untuk banyak pengguna alias secara global. Namun CEO Instagram yakni Adam Mosseri pada Juni lalu di acara Creator Week mengungkap strategi monetisasi pada platform. Ada tiga poin monetisasi yang disinggung Mosser yaitu layanan jual-beli yang termasuk konten bermerek dan merchandise.

Berikutnya yaitu poin pendapatan iklan dan terakhir produk pembayaran seperti pemberian tip, lencana serta konten khusus berlangganan.