Ponsel lipat Samsung yakni Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip 3 memang sudah bukan barang asing. Hampir semua publik tahu bahwa ponsel tersebut membawa embel-embel “Z”.
Namun, belum lama ini kabar hangat mejeng di internet, yakni di sejumlah negara Eropa, penamaan “Z” mendadak hilang. Ada apa?
Perubahan yang terjadi bukan hanya terlihat pada penamaan perangkat pada situs web Samsung di beberapa negara Eropa. Akan tetapi, hal ini juga pada materi desain gambar ponsel. Maka hal itu, perubahan ini dinilai sebagai keputusan perusahaan, bukan lantaran ketidaksengajaan.
Ya, perusahaan asal negeri ginseng tersebut nampaknya memangkas huruf Z pada penamaan smartphone lipatnya. Jadi, yang terjadi saat ini adalah tulisan Galaxy Galaxy Fold3 dan Galaxy Flip3, tanpa “Z”.
Hilangnya huruf Z di ponsel lipat Samsung terlihat pad sebuah situs web perusahaan di negara-negara Eropa, termasuk Latvia, Lituania, Estonia dan Ukraina. Pihak Samsung sendiri juga tak menjelasan alasan perusahaan menghilangkan penamaan “Z” untuk lini galaxy lipatnya. Sehingga tak bisa diketahui lebih jelas penghapusan huruf “Z” tersebut.
Ada Kaitannya dengan Invasi Rusia ke Ukraina?
Lebih lanjut, diketahui informasi ini juga di lontarkan oleh seorang pengguna twitter kenamaan Ishan. Pemilik akun dengan nama lengkap Ishan Agarwal melalui Twitter dengan handle @ishanagarwal24. Dalam cuitannya ia mengaitkan ada hubungan kejadian ini dengan invasi Rusia – Ukraina.
Jadi bukan hanya pada situs web Samsung, perubahan tersebut juga dilakukan perusahaan pada kotak kemasan Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3, hal ini sebagaimana yang dikutip Kompas Tekno dari 9to5google, Kamis (30/3/2022).
Menurut Agarwal, perubahan ini kemungkinan terkait dengan konflik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Sebab hal ini karena angkatan bersenjata Rusia mempunyai simbol “Z” pada kendaraan dan tank militernya. Media Rusia yang disebut RT juga menjual pakaian dengan simbol serupa sebagai bentuk dukungan ke pemerintah setempat yang melakukan invasi ke Ukraina.
Sayangnya, Samsung tak memberikan kisi-kisi pengumuman perubahan itu kepada publik, sehingga tidak diketahui pasti tentang alasan hilangnya huruf Z pada ponsel lipatnya.
Stop Jual Smartphone dan Chip ke Rusia
Sejak awal Maret ini, Samsung menunjukkan sikapnya atas konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina. Dengan alasan tersebut Samsung pun memutuskan untuk menangguhkan penjulan ponsel, semikonduktor (chip), dan produk elektroniknya ke Rusia.
Bisa saja langkah ini menjadi jawaban Samsung atas permintaan Wakil Perdana Menteri Ukraina, yakni Mykhailo Fedorov. Satu hari sebelum langkah blokir akses kepada Rusia, Samsung disebut telah menerima surat permohonan dari Fedorov.
Melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Jong Hee Han, Vice Chairman dan CEO divisi SET Samsung (gabungan divisi mobile dan bisnis consumer electronic), Perdana Menteri Ukraina meminta Samsung untuk menangguhkan pasokan produk dan layanannya di Rusia.
Bahkan Fedorov juga meminta agar perusahaan asal Korea Selatan itu memblokir sejumlah layanannya, mulai dari Samsung Pay, Galaxy Store, dan Samsung Shop.
Selain menangguhkan penjualan di Negeri Beruang Merah. Samsung juga menyumbangkan dana sebesar 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp. 86,2 miliar sebagai bentuk aksi kemanusiaan terhadap Ukraina atas konflik yang melandanya.
Adapun donasi tersebut merupakan hasil yang dikumpulkan dari sumbangan sukarela karyawan Samsung. Sebanyak 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 14,3 miliar) dari dana tersebut didonasikan dalam bentuk barang, seperti produk elektronik.