Pada akhir Maret lalu, produsen Korea Selatan yakni Samsung tak hanya merilis satu, melainkan dua smartphone terbarunya. Tak lain anggota baru tersebut dari keluarga Galaxy A Series di Indonesia. Dua smartphone yang dimaksud adalah Samsung Galaxy A13 dan Galaxy A23.
Di Tanah Air, keduanya hadir dengan spesifikasi dan tampang yang sangat mirip. Misalnya seperti kehadiran keduanya sangat kompak dengan layar infinity-V seluas 6,6 inci, kamera selfie 8 MP, empat kamera belakang dengan kamera utama 50 MP, sampai dengan kapasitas baterai 5.000 mAh.
Sementara soal harga, di Indonesia Galaxy A13 yaitu Rp 2,5-2,7 juta. Sedangkan harga untuk Galaxy A23 sendiri dibanderol lebih mahal, yaitu Rp 3,5 juta. Perbedaan harga tersebut karena Galaxy A23 dibekali dengan spesifikasi yang sedikit lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya, mengutip Kompas Tekno, Rabu (13/4/2022), berikut perbedaan antara Samsung Galaxy A13 dan Samsung Galaxy A23
Daftar Isi
CHIPSET
Jika dilihat dari segi tampang, Galaxy A13 dan Galaxy A23 bak pinang dibelah dua. Bedanya, keduanya dibekali dengan chipset berbeda. Samsung Galaxy A13 diotaki chipset bikinan Samsung sendiri, yaitu Exynos 850. Lau Samsung Galaxy A23 ditenagai chipset Snapdragon 680 (6nm) bikinan Qualcomm.
Dari situs resmi Samsung, chipset Exynos 850 dibangun dengan fabrikasi 8nm. Bahkan chipset tersebut dibekali dengan CPU octa-core (8 inti) Arm Cortex-A55 dengan clockspeed hingga 2 GHz. Dengan begitu chip itu diklaim mampu memberikan kinerja ponsel yang stabil dan menunjang efisiensi daya.
Disamping itu, chipset Exynos 850 yang dipadu dengan GPU Mali-G52 MP1 diklaim bisa memberikan pengalaman bermain game yang stabil dan mengurangi lag. Sedangkan chipset Snapdragon 680 pada Galaxy A23 mengandalkan CPU Kryo 265 dengan clockspeed 2,4 Ghz dan GPU Adreno 610. Namun keistimewaan dari chipset ini, dimana Qualcomm menempatkan Image signal Processor (ISP) Spectra 346 yang akan meningkatkan kemampuan pemrosesan gambar.
ISP tersebut yang memungkinkan chipset untuk memproses gambar dari tiga kamera secara simultan. Di atas kertas, chipset dari Galaxy A23 sedikit lebih mumpuni dibandingkan dengan chipset Galaxy A13, lantaran clockspeed CPU-nya mencapai 2,4 GHz.
FAST CHARGING
Kemampuan di sektor baterai, Samsung Galaxy A13 dan Samsung Galaxy A23 sama-sama ditopang baterai berkapasitas 5.000 mAh. Akan tetapi dukungan fitur pengisi daya cepatnya atau (fast charging) keduanya sangat berbeda. Sebagai varian ponsel dengan harga lebih mahal, Galaxy A23 dibekali dengan fitur fast charging yang lebih cepat yaitu hingga 25 watt. Sementara fitur fast charging pada Galaxy A13 hanya mentok di 15 watt.
Fitur fast charging yang lebih cepat tentu memudahkan dalam mengisi baterai yang lebih cepat pula.
NFC
Perbedaan lain dari Galaxy A13 vs Galaxy A23 adalah keberadaan NFC. Samsung A23 yang dijual di Indonesia sudah dilengkapi dengan fitur NFC alias Near Field Communication. Sayangnya fitur tersebut absen pada Galaxy A13. Salah satu peran NFC yang banyak dimanfaatkan adalah untuk keperluan pembayaran cashless. Sebagai contoh, pemilik Samsung Galaxy A23 bisa mengisi saldo (top-up) kartu uang elektronik.
Bukan hanya itu saja, namun NFC pada ponsel Samsung A23 juga memungkinkan komunikasi pertukaran data dari jarak dekat lainnya, misalnya bertukar file kontak nama hingga foto/video/dokumen antar ponsel.