Belum lama ini Stephen Elop sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial yang bikin geleng-geleng. Hal itu terjadi saat konferensi pers acara pengumuman Nokia yang telah diakuisisi oleh Microsoft pada 2013.
Bahkan pernyataan itu pun pada kenyataannya selalu dikenang hingga kini, apabila mengikuti kilas balik perjalanan bisnis Nokia.
“Kami tidak melakukan kesalahan, tetapi entah bagaimana kami gagal,” ujarnya.
Diketahui, brand merek Nokia ini sempat jadi pemimpin dalam telekomunikasi nirkabel yang memiliki lebih dari 129.000 karyawan di lebih dari 150 negara dengan penjualan 41 miliar euro dan meraup keuntungan hingga 1,2 miliar pada 2009.
Bukan hanya itu, merek ini juga dikenal sebagai produsen ponsel terbesar di dunia dengan pangsa pasar produk global sekitar 40% di kuartal kedua tahun 2008 lalu.
Tentu sah-sah saja Stepen Elop mengaku Nokia tidak melakukan kesalahan apa pun selama dalam bisnisnya. Namun dunia telah berubah jauh lebih cepat daripada yang diantisipasi Nokia itu sendiri.
Kompetitor menjadi lebih kuat dan mereka tergopoh-gopoh dalam mengikuti perubahan tren. Sehingga hal itu menjadikannya kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan menghasilkan banyak uang. Parahnya lagi mereka pun kehilangan kesempatan untuk bertahan hidup.
Berlanjut di September 2013, Nokia mengumumkan akan menjual divisi perangkat dan layanannya ke Microsoft senilai USD 7,17 miliar (Rp 79 triliun). Lalu pada tanggal 4 Desember 2013, secara resmi Uni Eropa sudah menandatangani perjanjian yang menyetujui akuisisi ini oleh Microsoft.
Pada saat itulah Stephen Elop mengundurkan diri dari CEO, dan kembali bekerja untuk Microsoft dengan tugas memimpin divisi perangkat mobile.
Tetapi yang membuat banyak orang kaget, Stephen Elop kecipratan untung dari akuisisi ini. Dia mendapatkan bonus yang sangat luar biasa besar.
Jadi diketahui bahwa dirinya mendapat bayaran 18 bulan gaji dan bonus insentif senilai USD 5,7 juta atau Rp 84,5 miliar. Belum lagi dia juga mendapat bagian saham bernilai USD 19,7 juta atau Rp 29,2 miliar. Sehingga secara keseluruhan bayaran yang diterimanya yaitu sekitar USD 25,4 juta atau Rp 37,7 miliar.
Mirisnya di tahun 2015, Elop ikut kena PHK saat bisnis ponsel Nokia gagal dan Microsoft tidak melanjutkannya.