Viral sebuah tablet baru buatan lokal ramai di perbincangkan, yakni seorang pemuda asal Garut, Jawa Barat yang terlibat di dalamnya.
Pemuda yang bernama Yusep Maulana, terlibat dalam perancangannb tablet Android terbaru yang diberi nama Kubik Genta 10. Tablet Kubik Genta 10 baru saja diluncurkan pada beberapa waktu lalu oleh PT Wahana Karya Guna. Luar biasa, karya anak bangsa ini patut kita apresiasi.
Dalam produksinya, Yusep sendiri merupakan seorang dibagian Software Engineering & Digital Business, dimana yang berperan dalam pembuatan konten aplikasi dan sistem frameware perangkat. Disamping itu dia juga terlibat dalam analisis teknologi, penentuan spesifikasi, sampai dengan monitoring dan pengembangan produk.
Untuk perakitan tabletnya dilakukan oleh PT Adi Reka Mandiri (ARM) yang juga merupakan pabrikan perakit smartphone merek lain seperti Infinix yang cukup laris.
“Untuk perakitannya, bekerja sama dengan vendor, namanya PT ARM. Saya lebih fokus ke sistem, aplikasi dan kontennya, tetapi kami juga ikut serta dalam pembuatan dan perakitan hardwarenya juga,” ucap Yusep, mengutip laman Kompas Tekno, Rabu (15/6/2022).
Bukan hanya menunjang kebutuhan komunikasi saja, akan tetapi tablet Kubik Genta 10 sengaja dirancang agar mampu mengakomodasi kegiatan bisnis dan edukasi bagi pengguna. Oleh sebab itu, tablet ini dilengkapi pula dengan bentang layar yang cukup bidang serta spek yang sesuai di kelasnya.
Disamping itu Kubik Genta 10 juga dilengkapi dengan sejumlah aplikasi penunjang bisnis dan edukasi, seperti aplikasi point of sales atau aplikasi kasir digital, VPN, dan aplikasi edukasi anak yakni e-belajar.id serta masih banyak lagi yang lainnya. Lalu untuk spesifikasinya sendiri seperti apa?
Spesifikasi Kubik Genta 10
Mengacu pada situs resminya, tablet terbaru karya Yusen ditenagai oleh chipset MediaTek MTK6739. Akan tetapi saat ditelusuri, chip dengan nomor model tersebut merujuk ke seri MT6739.
Mengulik dari situs MediaTek, chip MT6739 bisa dibilang cukup lawas lantaran diumumkan pada tahun 2017 dengan fabrikasi 28 nm. Sedangkan untuk CPU nya dilengkapi dengan empat inti (quad core) berkecepatan hingga 1,5 GHz. Lalu untuk aspek grafisnya ditopang dengan GPU IMG PowerVR GE8100.
Mengutip Kompas Tekno saat mencoba mengonfirmasi seri chipset, belum ada keterangan lebih jauh lagi. Guna mendukung kemampuan penggunaan agar lebih komplit chipset tersebut dikombinasikan dengan RAM 2 GB dan ruang penyimpanan 32 GB. Namun pengguna masih bisa memperluasnya lagi kapasitas penyimpanan dengan menggunakan kartu microSD.
Dilihat dari segi desain atau tampilan, teknologi panel yang digunakan In Plane Switching (IPS) dengan luas 10,1 inci. Resolusinya sendiri 1280 x 800 piksel serta dimensi 251 x 163 x 9,2 mm.
Berikutnya ke aspek fotografi, tablet android Kubik Genta 10 dibekali kamera belakang tunggal hanya dengan 5 MP. Lalu untuk menunjang kebutuhan swafoto dan panggilan video, tablet ini menawarkan kamera depan 2 MP.
Kapasitas baterai yang di tanamkan lumayan besar yakni dengan 5.000 mAh yang dapat diisi ulang menggunakan micro USB 2.0. Diklaim bahwa kapasitas tersebut mampu membuat tablet bertahan selama 5-6 jam.
Sementara beberapa fitur yang turut melengkapi tablet ini yaitu WiFi, colokan audio 3,5 mm, GPS, Bluetooth 4.0, radio FM, konektivitas 4G serta dual SIM.
Harga untuk satu unit tablet Kubik Genta 10 dibanderol Rp. 2.900.000. Akan tetapi tablet ini juga ditawarkan dalam program promosi bunding aplikasi seharga Rp. 1.989.000. Untuk ketersediaannya sendiri, tablet ini sudah bisa dibeli melalui marketplace atau situs web tabletkubik.com.
Lolos Sertifikasi Kominfo dan Kemenperin
Kubik Genta 10 ini sudah terdaftar di laman sertifikasi, baik di Ditjen Sumber Daya maupun Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo serta Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin.
Jadi, sertifikasi seperti ini wajib dilakukan setiap perangkat elektronik sebelum dipasarkan di Indonesia. Sedangkan di laman sertifikasi Postel, tablet ini sudah tercantum dengan nomor sertifikat 72312/SDPPI/2020.
Adapun di laman TKDN Kemenperin, Kubik Genta 10 terdaftar dengan nomor sertifikat 1618/SJ-IND.8/TKDN/12/2020 tertanggal 8 Desember 2020 tahun lalu. Berdasarkan laman tersebut, tablet ini memenuhi TKDN dengan skor 31,41 persen.
Dari paparan Yusep, menurutnya tablet ini sendiri memang dikembangkan sejak tahun 2020, tepatnya sejak pandemi melanda Tanah Air.
Baginya, ini adakah kali pertama mengembangkan tablet bersama PT Wahana Karya Guna Teknologi. Kendati begitu, dia memiliki dasar teknologi lantaran berpengalaman dalam mengembangkan teknologi internet of things (IoT) hingga pembuatan software.