Tepat di tanggal 29 Juni 2007 hingga 29 Juni 2022 adalah 15 tahun yang lalu, Apple resmi memasarkan iPhone generasi pertama di Amerika Serikat. Kala itu Apple disebut sebagai pionir smartphone lantaran menjadi ponsel pertama yang dibekali dengan layar sentuh serta mendukung jaringan selular 2G.
Sepanjang perjalanannya, iPhone yang berbasis sistem operasi iOS pun kedatangan banyak kompetitor. Sebut saja yang paling utama dari vendor berbasis Android, seperti Samsung, dan atau merek lainnya. Vendor android asal negeri ginseng itu pertama kali meluncurkan ponsel layar sentuh seperti Samsung Galaxy pada 29 Juni 2009 alias berjarak dua tahun setelah iPhone generasi pertama dipasarkan.
Kehadiran Samsung maupun vendor Android lainnya di pasar mobile tampaknya membawa mimpi buruk bagi Apple. Hal itu karena Samsung dan vendor Android lainnya seolah justru terlihat sebagai “perampok” yang memproduksi tiruan iPhone yang jelek. Begitulah menurut Kepala Pemasaran Apple yakni Greg Joswiak saat berbicara dalam film dokumenter buatan Joanna Stren dari media The Wall Street Journal.
“Mereka menjengkelkan karena, seperti yang Anda tahu, mereka mencuri teknologi kami. Mereka mengambil inovasi yang telah kami buat dan membuat produk tiruan yang buruk,” terang Joswiak.
Menanggapi tuduhan itu, juru bicara Samsung hanya mengatakan bahwa perusahaan mereka pun juga berhak disebut menjadi pionir dalam industri smartphone. Sebagai contoh, mereka menjadi perusahaan pertama yang merancang layar berpanel seperti OLED besar serta merancang fitur ketahanan air dan debu IPX68 pada smartphone berbasis Android.
Daftar Isi
Apple Ikuti Jejak Android Hadirkan iPhone Berlayar Besar
Pengguna smartphone pada saat ini cenderung terpolarisasi menjadi dua kubu besar, yakni kubu iOS dan kubu Android. Di tahun 2019 lalu, sistem operasi Android menguasai pasar ponsel dengan pangsa pasar mencapai 87 persen. Sementara sisanya, 13 persen merupakan pangsa pasar iOS. Dikatakan oleh Joswiak, para vendor ponsel Android menjadi sukses lantaran telah mencuri teknologi Apple dan menyematkannya ke ponsel dengan ukuran yang lebih besar.
“Mereka membuat salinannya yang buruk hanya dengan menggunakan layar yang lebih besar. Jadi, ya, kami tidak terlalu senang,” kata Joswiak.
Konon, iPhone memang identik dengan ukuran layar yang kecil, yakni 3,5 inci. Bisa diketahui pada iPhone generasi pertama (2007), iPhone 3G (2008), iPhone 3G S (2009), dan iPhone 4 (2010). Semua itu karena sang pendiri Apple takni Steve Jobs bukan pecinta ponsel berlayar besar. Menurutnya, ponsel berlayar besar sulit digenggam sehingga dinilai kurang nyaman dan tidak akan dibeli oleh konsumen.
Apple Menyematkan Layar 4 inci Ketika Merilis iPhone 5 (2011).
Lain Apple, lain pula bagi Samsung dan vendor ponsel lainnya yang merilis ponsel dengan ukuran 4 inci serta lebih besar sejak awal. Bahkan di tahun 2011, Samsung sudah menyematkan layar 5,3 inci pada ponsel Galaxy Note. Lantas tak seperti prediksi Jobs, ponsel berlayar besar itu mulai populer di pasaran pada 2013. Lalu di tahun yang sama juga Apple dilaporkan berpikir kembali untuk merilis iPhone berlayar besar, lantaran penjualan iPhone kian melambat.
Akhirnya, Apple pun turut mengikuti vendor ponsel Android dengan menghadirkan tiga model iPhone 6 series berlayar besar di tahun 2014 dan 2015. Ketiga model itu antara lain iPhone 6 (4,7 inci), iPhone 6s (4,7 inci), dan iPhone 6s Plus (5,5 inci).
Bukan saja menjadi seri iPhone pertama dengan layar besar, namun iPhone 6 series juga digadang-gadang menjadi lini iPhone terlaris Apple di sepanjang sejarah.
Apple gugat Samsung, HTC, dan Motorola
Tak hanya melabeli Samsung dan vendor ponsel Andorid lainnya sebagai pencuri teknologi di perusahaan mereka, tetapi vendor yang bermarkas di Cupertino, AS itu benar-benar menggugat Samsung atas tuduhan plagiarisme sistem antarmuka.
Apple resmi menggugat Samsung pada 15 April 2011 lalu di Pengadilan Oakland, California, AS, dengan tuduhan produk smartphone Galaxy keluaran Samsung meniru iPhone produksi Apple. Bahkan menurutnya, bentuk tablet Galaxy Tab pun juga menyerupai iPad yang sebelumnya sudah dipatenkan.
Menurut pihak Apple, ponsel dan tablet Galaxy yang menggunakan peranti lunak Android keluaran Google yang didesain dengan konsep persis iPad.
Lanjut pada tahun 2011 lalu, dimana Samsung merilis Galaxy Tab, Apple juga menuduh mereka sebagai salah satu perusahaan yang meramaikan “Tahun Mencontek” atau year of copy cat pada 2011.
Atas gugatan itu Apple mendapatkan ganti rugi hampir 1 miliar dollar AS dari Samsung. Kemudian di tahun yang sama sekitar 2011 lalu Apple juga terlibat dalam pertempuran hukum dengan produsen HP, seperti HTC, Nokia, Motorola, Amazon, dan sebagaimana yang dikutip dari PhoneArena, Rabu (29/6/2022).