Baru-baru ini Vivo mengumumkan kehadiran ponsel V-Series terbarunya di pasar Malaysia, tanpa gembar-gembor seperti biasanya. Ponsel kelas menengah itu adalah Vivo V25e yang turut menjadi pelengkap dari Vivo V25 dan Vivo V25 Pro yang lebih dulu dirilis di pasar India sekitar dua pekan yang lalu.
Secara desain, V25e ini memang cukup identik dengan Vivo V25 reguler. Keduanya sama-sama mengadopsi panel jenis AMOLED seluas 6,44 inci dengan resolusi full HD serta refresh rate 90 Hz. Layaknya model reguler, Vivo V25e dibagian belakang yang varian Sunshine Gold menarik perhatian lantaran bisa berubah warna ketika kontak dengan cahaya matahari.
Jadi, varian Sunshine tersebut bisa berubah warna dari keemasan menjadi orange ketika terpapar sinar matahari. Sehingga terkesan unik dan beda dari biasanya.
Kendati demikian, tetap ada beberapa spesifikasi dan fitur yang berbeda antara Vivo V25e dan Vivo V25. Misalnya pada aspek kamera, kedua smartphone tersebut sama-sama dibekali dengan tiga buah kamera belakang, termuat dalam modul persegi.
Akan tetapi, Vivo V25e tidak dibekali dengan kamera ultrawide 8 MP seperti halnya pada Vivo V25 reguler. Kamera tersebut diganti dengan kamera konfigurasi 2 MP depth sensor. Sementara untuk dua kamera lainnya mempunyai kemampuan yang sama, yakni kamera utama dengan 64 MP dan kamera macro 2 MP.
Kamera depan yang berumah di notch atau poni berbentuk waterdrop yakni dengan resolusi 32 MP, alih-alih 50 MP seperti pada V25.
Disamping persoalan kamera, “otak” yang digunakan pada smartphone ini juga turut berbeda. Sebut saja V25e ditenagai dengan chipset Mediatek Helio G99 yang dipadukan dengan RAM 8 GB dan media penyimpanan atau (storage) 256 GB.
Kemudian untuk kekuatannya, sektor daya pada ponsel ini mengusung dimensi ketebalan 7,8 mm serta bobot 183 gram yang ditopang baterai berkapasitas 4.500 mAh. Bahkan sudah mendukung pengisian cepat via konektor USB-C dengan daya 44 watt.
Lanjut di sisi software, Vivo V25e berjalan dengan sistem operasi (OS) Android 12 yang dilapisi dengan tampilan antarmuka (UI) FunTouch OS 12, hal ini sebagaimana yang dikutip Kompas Tekno dari GSMArena, Rabu (31/8/2022).
Adapun untuk fitur pelengkap lainnya mencakup keberadaan Hi-Res Audio Certification, tingkat ketahanan terhadap air dan debu dengan IP rating IP54, NFC, 4D Game Vibration guna meningkatkan pengalaman bermain game, serta dukungan kartu microSD hingga kapasitas 1 TB.
Di pasar Malaysia sendiri, unit Vivo V25e hadir dengan varian warna Sunrise Gold dan Diamond Black. Untuk satu unitnya dipatok harga di angka 1.399 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4,6 juta.
Untuk saat ini belum ada informasi lebih lanjut apakah salah satu model Vivo V25 Series ini bakal dipasarkan di negara lain termasuk Indonesia.
Siap Masuk Indonesia?
Memang belum ada gembar-gembor tentang ketersediaannya di pasar lain. Sementara pihak Vivo Indonesia tampaknya juga tengah bersiap untuk memboyong V25e ke Tanah Air. Kabar ini mencuat sejak kehadiran sebuah ponsel 4G misterius terbaru Vivo yang sudah lolos uji sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Diduga, ponsel tersebut yang memiliki nomor sertifikat 3102/SJ-IND.8/TKDN/7/2022, membawa nomor model “V2201” dan sudah mengantongi nilai TKDN 36,08 persen.
Konon, nomor model tersebut ialah merujuk pada Vivo V25e. Namun tetap saja hal itu belum menjadi keputusan yang sah dan pasti.
Dalam hal ini belum bisa dipastikan apakah nomor model tersebut memang benar untuk V25e atau bukan. Apabila Vivo V25e sudah meluncur di pasar Malaysia, bukan tak mungkin ponsel tersebut juga bakal diboyong ke “negara tetangga” seperti Indonesia.
Sayangnya hingga kini Vivo Indonesia juga terpantau belum mengumbar informasi apapun terkait kehadiran seri baru tersebut, begitu juga untuk model Vivo V25 Series yang lainnya, di Indonesia.