Pada saat ini, calon pembeli smartphone di Jakarta banyak mencari ponsel dari merek Oppo dan Infinix. Dikutip dari laman Kompastekno yang melakukan pantauan di ITC Roxy Mas pada hari Senin (12/6/2023 lalu), beberapa toko ponsel mengungkapkan bahwa Infinix, Oppo, dan Samsung adalah merek ponsel yang laris dalam beberapa bulan terakhir.
“Untuk budget yang terbatas dengan spesifikasi tinggi, Infinix menjadi pilihan utama dan banyak dicari. Segmen ponsel dengan harga terjangkau ini sedang diminati belakangan ini,” kata Liensy, seorang pemilik toko di ITC Roxy Mas.
Sejumlah pedagang smartphone di pusat perbelanjaan lain mulai dari ITC Kuningan, ITC Cempaka Mas, Pusat Grosir Cililitan, Mal Ambassador, dan Lippo Karawaci juga menyampaikan hal yang sama mengenai ponsel paling laris di toko mereka.
Mayoritas toko ponsel di sejumlah pusat perbelanjaan ntersebut menyebutkan bahwa merek-merek seperti Oppo, Samsung, dan Infinix, khusunya HP Android dengan harga di rentang sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta, sedang diminati oleh konsumen saat ini.
“Smartphone yang paling laris belakangan adalah Infinix, mulai dari Infinix Smart 7 dan Infinix Hot 30i, serta Oppo mulai dari Oppo A57 dan Oppo A77s,” ucap seorang penjaga toko ponsel Vivi Celullar di PGC.
Selain itu, toko-toko ponsel di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya juga menyatakan bahwa permintaan untuk ponsel Xiaomi saat ini tidak begitu tinggi. Alasan para pemilik toko ini karena HP Xiaomi yang dibanderol dikisaran harga antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta kurang diminati oleh konsumen di Indonesia.
Hal ini dikarenakan, dalam kisaran harga tersebut, beberapa konsumen lebih memilih merek ponsel lain yang diklaim memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan HP Android milik Xiaomi. Banyak orang yang memilih beli Xiaomi karena untuk kebutuhan gaming saja, sementara dikisaran harga Rp 2 jutaan banyak konsumen pilih vendor lain.
Namun untuk ponsel kelas mid-range, peminat HP Xiaomi masih cukup tinggi, khususnya mereka yang penggemar berat. Karena tidak bisa dipungkiri jika spesifikasi yang mereka tawarkan sangat mantap dan dibanderol dengan harga lebih terjangkau dari kompetitor.
Meskipun begitu, disejumlah Mall besar lain seperti PGC atau Lippo Karawaci peminat hp Xiaomi masih banyak.
“Kalau di sini yang ramai itu masih Xiaomi dan Vivo. Untuk Xiaomi, konsumen banyak yang mengincar Redmi Note 12 Series yang ada di kisaran harga Rp 2 juta-3 jutaan. Infinix juga laku, tetapi barangnya sulit didapat di sini,” Kata karyawan Erafone di Lippo Karawaci.
Hasil Riset Pasar
Menurut laporan Counterpoint Research, Oppo menjadi vendor ponsel terlaris di Indonesia selama kuartal I-2023, yang mencakup periode Januari hingga Maret. Counterpoint juga mencatat bahwa Infinix merupakan satu-satunya vendor ponsel yang mengalami peningkatan signifikan di fase tersebut.
Market share vendor Infinix meningkat sebesar 36,4 persen jika dibandingkan dengan kuartal I-2022, naik dari 6,8 persen menjadi 10,1 persen.
Namun, hasil riset dari IDC, sebuah firma riset pasar memiliki hasil yang berbeda. Dalam risertnya mereka menempatkan Samsung sebagai vendor ponsel terlaris di Indonesia selama kuartal I-2023. Meskipun begitu, IDC juga mencatat bahwa Oppo adalah satu-satunya vendor ponsel yang mengalami pertumbuhan market share yang positif selama tiga bulan pertama pada tahun 2023 ini.
Selain pertumbuhan market share, dalam laporan yang sama IDC dan Counterpoint Research juga mencatat penurunan pangsa pasar vendor Xiaomi. Kedua firma riset ini sepakat menyebutkan bahwa Xiaomi menempati posisi keempat sebagai merek ponsel terlaris di Indonesia.
Menurut Counterpoint, pangsa pasar Xiaomi pada kuartal I-2023 adalah 12,5 persen, sementara IDC mencatat angka pangsa pasar Xiaomi sebesar 13,7 persen dalam periode yang sama. Kedua angka tersebut menunjukkan penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, pangsa pasar Xiaomi versi IDC tercatat sebesar 14,6 persen, sementara versi Counterpoint mencapai 14,4 persen.
Laporan dari Counterpoint Research juga menunjukkan bahwa Xiaomi mengalami penurunan pangsa pasar terbesar kedua, yaitu sebesar 20,2 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal yang sama terjadi menurut laporan dari IDC, dengan penurunan pangsa pasar Xiaomi sebesar 17,2 persen dalam periode yang sama.