Liputan Times Berita Gadget dan Teknologi Terbaru 
Xiaomi baru saja memperbarui daftar ponsel yang tidak lagi mendapatkan dukungan pembaruan perangkat lunak secara resmi. Daftar ini dikenal sebagai End-of-Support (EOS), yang berarti perangkat tersebut tidak akan menerima pembaruan sistem operasi Android, antarmuka HyperOS, maupun patch keamanan di masa mendatang.
Berdasarkan informasi dari laman Xiaomi Security Center, ada sembilan model smartphone yang akan segera dihentikan dukungannya. Perangkat-perangkat ini berasal dari sub-merek Xiaomi, yaitu Redmi dan Poco. Beberapa di antaranya adalah Redmi 10C dan Poco X4 Pro 5G.
Salah satu model yang termasuk dalam daftar EOS adalah Redmi 10C. Smartphone entry-level ini pertama kali diluncurkan di Indonesia pada April 2022 dengan sistem operasi Android 11 dan antarmuka MiUI 13.
Dengan masuknya Redmi 10C dalam daftar EOS, pengguna tidak akan lagi mendapatkan pembaruan keamanan maupun peningkatan fitur dari Xiaomi.
Keputusan ini merupakan kebijakan rutin dari Xiaomi, di mana perusahaan secara berkala menghentikan dukungan untuk perangkat lama agar dapat fokus pada model-model terbaru.
Jika anda masih menggunakan salah satu HP Xiaomi dalam daftar EOS, sebaiknya pertimbangkan untuk meningkatkan ke model yang lebih baru demi mendapatkan pengalaman penggunaan yang lebih aman dan optimal.
Xiaomi telah menghentikan dukungan pembaruan untuk beberapa model ponsel mereka, termasuk lini Redmi dan Poco. Mulai Januari 2025, beberapa perangkat tidak lagi menerima pembaruan sistem, baik dari segi keamanan maupun fitur terbaru.
Sebelumnya, Xiaomi juga telah menyetop dukungan untuk Redmi 10 keluaran 2022 sejak Desember 2024. Keputusan ini diambil untuk memfokuskan sumber daya pada perangkat yang lebih baru dan mendukung teknologi terkini.
Beberapa perangkat yang tidak lagi mendapatkan dukungan meliputi:
- Redmi Note 11 SE
- Redmi Note 11S 5G
- Redmi Note 11S
- Redmi Note 11
- Redmi Note 11 5G
- POCO M4 Pro
- POCO X4 Pro 5G
- Redmi 10C
Sementara itu, Poco X4 Pro 5G pertama kali diperkenalkan di ajang Mobile World Congress (MWC) pada awal Maret 2022. Saat diluncurkan, ponsel ini hadir dengan sistem operasi Android 11 serta antarmuka MiUI 13.
Dengan berakhirnya dukungan ini, pengguna perangkat yang disebutkan di atas disarankan untuk mempertimbangkan pembaruan ke model yang lebih baru agar tetap mendapatkan fitur keamanan dan pembaruan sistem terbaru.
Penghentian dukungan pembaruan pada perangkat lama sebenarnya adalah hal yang umum di industri gadget. Seiring berkembangnya teknologi, fitur-fitur baru membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Sayangnya, perangkat lama sering kali tidak lagi mampu mendukung inovasi tersebut.
Xiaomi sendiri biasanya memberikan dukungan pembaruan sistem selama 2-3 tahun untuk perangkat buatannya. Dengan terus merilis smartphone dan tablet baru setiap tahun, daftar perangkat yang masuk kategori End of Life (EOL) pun terus bertambah seiring waktu.
Ketika sebuah perangkat sudah masuk dalam daftar EOL, itu berarti perangkat tersebut tidak akan lagi mendapatkan pembaruan sistem, baik dari segi fitur, keamanan, maupun perbaikan bug.
Dengan kata lain, sistem operasi dan antarmukanya akan tetap berada pada versi terakhir sebelum dukungan dihentikan.
Meski demikian, perangkat yang masuk daftar tersebut sebenarnya masih bisa digunakan. Namun, tanpa pembaruan keamanan, perangkat lebih rentan terhadap ancaman seperti malware dan program berbahaya lainnya.
Selain itu, penghentian dukungan ini juga menjadi dorongan bagi pengguna untuk beralih ke perangkat yang lebih baru. Dengan begitu, mereka bisa tetap mendapatkan fitur-fitur terkini serta jaminan keamanan yang lebih baik.
Untuk mengetahui daftar Hp Xiaomi yang sudah tidak lagi mendapat pembaruan, Anda bisa melihatnya melalui tautan berikut ini. (https://trust.mi.com/misrc/updates/phone?tab=policy)
