Baterai merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada perangkat seperti smartphone, karena komponen ini menjadi sumber daya utama agar nanti ponsel bisa digunakan beraktifitas sehari-hari. Maka dari itu, menjaga kesehatan dan keawetan dari baterai ini sangat penting untuk dilakukan supaya ponsel anda bisa digunakan dalam kurun waktu yang lama.
Menurut perusahaan Cadex yang merupakan produsen perangkat penguji baterai smartphone ada banyak mitos yang salah di masyarakat yang diklaim bisa membuat baterai ponsel awet, seperti mengeces hingga 100%, mengecas saat baterai benar-benar habis, dan lain sebagainya. Namun ternyata tehnik tersebut salah, dan berikut ini adalah cara agar baterai smartphone panjang umur yang bisa anda coba terapka nantinya.
Daftar Isi
Jangan Mengisi Daya Hingga Penuh
Cara agar baterai smartphone panjang umur yang pertama kali bisa anda coba adalah adalah jangan pernah mengisi daya baterai ponsel hingga kapasitas penuh atau 100%. Ada mitos yang mengatakan jika baterai berjenis Lithium-ion modern yang banyak digunakan pada smartphone terbaru saat ini bisa membuat awet ketika anda mengisinya hingga 100%.
Padahal pengisian baterai dengan cara parsial ini memiliki manfaat yang positif untuk memperpanjang usia baterai dari smartphone anda. Disini ada alasan ilmiahnya, yaitu pada saat daya baterai semakin mendekati kosong maka jenis baterai Li-Ion bakal menarik arus secara konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah.
Nah tegangan rendah inilah yang perlahan-lahan bakal meningkat seiring dengan pengisian daya yang sedang berlangsung, lalu akan menaikkan daya hingga level 70 hingga kapasitas penuh. Yang paling penting pada poin ini adalah pengisian baterai pada tegangan rendah memiliki manfaat yang lebih baik untuk memperpanjang usia baterai smartphone anda.
Hal ini dikarenakan apabila siklus tegangan semakin meningkat, maka penurunan kapasitas yang besar pun juga akan terjadi. Hal tersebut dikarenakan pada setiap penurunan 0,1 Volt pada tegangan sel, maka bakal menggandakan siklus hidup dari daya baterai tersebut.
Karena alasan inilah, maka anda dianjurkan jika melakukan pengisian daya baterai smartphone dimulai pada saat kondisi baterai mencapai 30 persen hingga 80 persen saja, agar nantinya voltase atau tegangan tetap rendah dan bisa membuat baterai smartphone lebih awet. Anda juga bisa melakukan pengisian baterai secara parsial, atau tidak perlu menunggu hingga kapasitas 100%.
Jangan Mengisi Menunggu Daya Baterai 0%
Beberapa orang kerap kali mengisi daya smartphone miliknya menunggu hingga beberapa persen saja, bahkan tidak sedikit dari mereka bahkan ada yang menunggu daya ponsel sampai 0% sehingga ponsel itu mati. Setelah itu mereka mengisi baterai ponselnya hingga daya 100%, bahkan dalam beberapa kasus baterai smartphone ini sudah full namun tetap dibiarkan menancap pada charge hingga berjam-jam karena lupa.
Tentu cara diatas ini sangat tidak disarankan, karena mengisi daya secara terus-menerus bisa menyebabkan munculnya lapisan lithium metalik, dan jika hal itu terus berlanjut maka bisa mengurangi stabilitas dari baterai tersebut sehingga membua t sistem mengalami malfungsi dan reboot dengan sendirinya.
Alasan kedua jika mengeces dengan waktu yang lama akan membuat baterai terisi hingga 100%, seperti yang disinggung diatas tadi jika lebih baik baterai ponsel tidak di charge hingga 100%, namun di cas secara reguler saja. Alasan lainnya adalah, mengeces smartphone hingga berjam-jam bahkan semalaman bisa menimbulkan panas berlebihan yang diakibatkan oleh pemborosan daya yang terbuang setelah kapasitas baterai penuh.
Idealnya dalam mengisi daya baterai ini adalah sudah selesai ketika daya terisi 100 persen, sekalipun pada saat dices ini ponsel dalam keadaan mati. Jika ponsel tersebut masih terisi daya padahal sudah 100%, maka mereka masih teraliri daya yang lumayan besar yakni sekitar 200 – 500 mA, dan inilah yang menyebabkan panas tersebut.
Jangan Menggunakan Ponsel Sambil Di Charge
Cara agar baterai smartphone panjang umur selanjutnya adalah jangan pernah menggunakan ponsel ketika sedang proses pengisian daya. Jika anda bandel untuk melakukan hal tersebut, maka baterai ponsel anda akan mengalami yang namanya Parastic load, kondisi ini adalah daya baterai yang terkuras secara drastis ketika di cas.
Kejadian tersebut bisa diperparah ketika pengguna memakai ponselnya untuk menjalankan aplikasi yang ‘berat’, seperti game online maupun menonton video secara online. Kasus parastic load ini adalah kabar buruk bagi baterai, karena hal ini bisa menyebabkan distorsi siklus charging atau pemutaran arus pada saat mengisi ulang.
Apalagi kejadian parastic load ini terjadi pada saat kondisi baterai smartphone sudah penuh, maka akan menjadi penyebab munculnya tegangan yang lebih tinggi sehingga membuat baterai menjadi panas yang tentu sangat berbahaya. Nah untuk menghindari parastic load ini adalah salah satu solusi yang bisa anda lakukan mematikan ponsel atau mengaktifkan mode air plane ketika sedang di cas.
Namun jika memang dalam kondisi mendesak, dan butuh menjalankan ponsel sambil di cas, maka sebaiknya gunakan seperlunya saja agar nanti beban kerja dari ponsel tersebut tidak berat yang bisa menyebabkan panas pada komponennya.
Suhu Tinggi Merupakan Musuh Baterai
Untuk ‘memperpanjang’ usia dari baterai smartphone anda kuncinya adalah mengontrol temperature dari ponsel itu sendiri. Seperti tegangan tinggi, kondisi temperature tinggi ini juga bisa menekan dan membuat kapasitas daya baterai ini bisa hilang dengan sangat cepat dibandingkan ketika dalam temperature rendah.
Dengan menjaga temperature dikisaran suhu 25 -30 derajat celcius, maka bisa juga menjaga kapasitas daya baterai ponsel anda pada angka 80 persen. Lain cerita apabila ada menyimpan ponsel dalam kondisi suhu tinggi, bahkan mencapai 40 derajat celcius maka bisa membuat kapasitas daya baterai cepat terkuras.
Lebih parahnya lagi, jika ponsel anda berada dalam suhu 60 derajat celcius, maka hal ini bakal memperpendek usia dari baterai ponsel anda dalam waktu singkat. Yang paling buruk adalah, menyimpan ponsel dalam suhu tinggi serta baterai sudah penuh sambil di charge, hal ini bisa membuat suhu ponsel menjadi sangat panas bahkan jika sudah over maka bisa meledak.
Saat ini dukungan fitur fast charging yang di usung sejumlah perusahaan ponsel memang cukup menguntungkan, namun hal ini juga berpengaruh karena arus maupun tegangan yang dihasilkan tentu lebih besar sehingga menyebabkan perangkat lebih cepat panas nanti pada saat di charge. Jika kebetulan anda menggunakan fast charge, gunakanlah secara efisien jangan sampai mengisi daya hingga 100% seperti yang sudah disebutkan diatas tadi.
Ada banyak sekali tehnik yang bisa digunakan untuk menjaga keawetan baterai, tapi apapun itu yang paling penting adalah melakukan pengisian daya secara reguler dan tidak membiarkan baterai ponsel hingga dalam kondisi 0 persen sangat penting untuk anda ingat untuk menjaga usia dari baterai smartphone yang anda miliki.
Mungkin cukup sekian dulu ulasan kali ini tentang cara agar baterai smartphone panjang umur yang sudah dibahas diatas tadi, semoga bermanfaat dan bisa anda coba terapkan nantinya.