Apakah anda ingat dengan aktor dan legenda kungfu Bruce Lee? memang dia sudah lama meninggal, hanya saja misteri kematiannya tersebut masih menjadi tanda tanya besar banyak kalangan.
Masih banyak orang yang terus melakukan penelitian mengenai penyebab kematian dari sang aktor besar tersebut. Dan dalam riset terbaru, diduga kematian dari Bruce Lee ini disebabkan karena terlalu banyak minum sehingga menyebabkan hiponatremia. Apakah itu?
Menurut Mayo Clinic, hiponatremia merupakan sebuah keadaan di mana konsentrasi sodium pada darah pada kadar yang rendah karena kebanyakan air atau cairan pada tubuh.
“Kami memiliki pendapat, ketidakmampuan ginjal keluarkan kelebihan air telah mengakibatkan kematian Bruce Lee,” catat beberapa periset dalam Clinical Kidney Journal edisi mendatang, diambil dari laman New York Post.
Untuk anda yang belum tahu, aktor legendaris Bruce Lee ini meninggal dunia pada 20 Juli 1973 di Hong Kong. Saat itu usia dari Bruce Lee masih 32 tahun, dan masih dalam masa keemasannya sebagai seorang aktor dan legenda bela diri.
Saat meninggal, kondisi dari Bruce Lee begitu menakutkan karena mengalami pembengkakan otak yang disebut sebagai akibat dari kebanyakan minum air.
Dijelaskan dalam Medical News Today, saat seorang kebanyakan konsumsi air dan sel-sel pada otak mereka mulai membesar, penekanan dalam tulang tengkorak pun makin bertambah. Jika kondisi tersebut di biarkan, maka bisa mengakibatkan gejala pertama pada keracunan air, seperti sakit kepala, mual, hingga muntah.
Itu menjadi gejala awal keracunan karena terlalu banyak minum air, untuk kondisi serius bisa ditandai dengan :
- Mengantuk
- Lemah otot atau kram
- Peningkatan tekanan darah
- Pandangan ganda
- Kebingungan
- Tidak sanggup mengolah informasi sensorik
- Kesulitan bernapas
- Mengalami Kejang-kejang
- Kerusakan otak
- Koma
- Menyebabkan Kematian.
Penimbunan cairan di otak ini biasa disebut dengan edema serebral, di mana kondisi ini bisa memengaruhi batang otak dan berpengaruh pada disfungsi sistem saraf pusat.
Berapakah Batasan Maksimal Minum Air Putih?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, saat ini tidak terdapat panduan resmi mengenai seberapa banyak minum air putih dalam sehari untuk setiap orang.
Namun pada umumnya, untuk jumlah air yang diperlukan tiap individu tersebut tergantung pada berat tubuh mereka, tingkat aktivitas fisik, cuaca, dan apakah mereka sedang menyusui juga jadi faktor penentu.
The National Academy of Medicine AS di tahun 2004 silam pernah menyarankan supaya wanita umur 19-30 mengkonsumsi kurang lebih 2,7 liter setiap hari. Sementara, untuk lelaki pada umur yang serupa disarankan 3,7 liter setiap hari.
Hanya saja, banyak orang yang mengikuti anjuran untuk mengkonsumsi 8×8 atau 8 ons liter air dengan jumlah 8 gelas, hanya saja saran tersebut tidak berdasarkan riset sebelumnya.
Buat memperhitungkan jumlah mengkonsumsi air putih yang tepat, baiknya kita menimbang kalori yang dibutuhkan pada tubuh. Jika anda memerlukan 2.000 kalori setiap hari umpamanya, karena itu harus juga minum air 2.000 mililiter air setiap harinya.
Nah itu tadi sedikit pembahasan tentang bahayanya terlalu banyak minum air putih dalam sehari, semoga bermanfaat.