4 Makanan yang Ternyata Baik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus selalu di perhatikan. Sering kali banyak orang yang abai terhadap kesehatan mental dan lebih mementingkah kesehatan fisik, padahal keduanya ini berhubungan sangat erat dan harus memiliki perhatian yang sama seimbangnya. Sehat secara mental diartikan ketika individu merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, ataupun secara sosial.

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak orang yang merasa stres dan berdampak pada kesehatan mental. Apalagi sejak pemerintahan mulai menerapkan PPKM darurat dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di luar rumah dengan tujuan mengurangi penyebaran virus covid-19. Tentu saja hal ini membuat hampir semua orang merasa jenuh, lelah, gelisah, murung, bahkan uring-uringan dan menyebabkan sulit tidur sehingga mengganggu kesehatan mental.

Itulah pentingnya untuk selalu memastikan makanan apa saja yang baik di konsumsi untuk menjaga kesehatan mental. Ternyata, banyak yang belum mengerti mengenai beberapa makanan yang dapat berpengaruh bagi kesehatan mental. Dark chocolate sebagai contohnya, dark chocolate di gadang-gadang sebagai camilan sehat pada saat olahraga. Hal ini dikarenakan cokelat dapat meningkatkan performa atletik . Selain itu cokelat juga mampu mengurangi kadar hormon stres kortisol dan menurunkan tekanan darah yang dapat memicu perasaan tenang dan bahagia. Nah, selain cokelat makanan apalagi yang sangat berpengaruh bagi kesehatan mental? Simak dibawah ini;

  1. Lemak Ikan

Ikan salmon, sarden, dan makarel merupakan makanan yang mengandung omega 3 tinggi dan telah terbukti dapat mengurangi gejala skizofrenia, depresi, sindrom ADHD dan gangguan mental lainnya. Tak hanya itu saja, ketika seseorang rutin mengkonsumsi ikan juga bisa memperlambat penurunan kognitif otak yang dipengaruhi oleh usia.

Pada tahun 2005 sebuah penelitian di Jurnal Archives of Neurology menjelaskan bahwa seseorang yang telah berusia 65 tahun ke atas dan mengonsumsi dua kali ikan dalam seminggu selama enam tahun lamanya akan terhindar dari penurunan fungsi kognitif sebanyak 13 persen dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kandungan omega 3 pada produksi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, yakni bahan kimia otak yang bertanggung jawab atas suasana hati kita.

BACA JUGA  10 Produk Pilihan Obat Tetes Mata Terbaik untuk Mata Lelah

Karena tubuh tidak dapat menghasilkan omega 3 sendiri, maka memakan ikan seperti salmon, sarden, dan makarel sangat di sarankan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Jenis makanan ikan berlemak ini dapat menyeimbangkan hormon dan membuat kita merasa kurus karena dapat mengontrol nafsu makan dan meningkatkan serotonin atau hormon bahagia.

  1. Buah Beri

Seseorang yang mengonsumsi buah beri lebih banyak cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan yang sedikit mengonsumsi atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali. Bagi seseorang yang sering mengonsumsi buah beri memiliki suasana hati yang lebih baik dan gejala depresi yang lebih sedikit. Kepuasan dan optimisme yang mereka rasakan dalam hidup juga semakin tinggi. Jika kamu sering melihat blueberry liar, kamu wajib mengerti bahwa setengah secangkir dari blueberry liar bisa memberikan lebih dari dosis mangan sehari.

Pada sebuah penelitian tahun 2019 yang berjudul Nutriens menjelaskan bahwa orang dewasa di Jepang yang mengonsumsi mangan tingkat terendah lebih cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih banyak mangan dalam makanan.

  1. Kedelai

Kedelai merupakan makanan yang kaya sekali dengan manfaat. Mengandung asam amino esensial yang sangat penting bagi tulang dan otot, ternyata kedelai juga bisa mengatasi gangguan insomsia. Asam amino sangat diperlukan bagi tubuh, namun tubuh tidak dapat menghasilkannya sendiri. Sehingga mengonsumsi kedelai ini sangat di sarankan. Selain itu, bagi wanita yang telah mengalami menopause pasti akan merasakan perubahan suasana hati, kurang konsentrasi, kelelahan, emosi naik turun sehingga dapat mengganggu kesehatan mental. Namun tidak perlu khawatir karena menurut penelitian telah dibuktikan bahwa olahan yang terbuat dari kedelai dapat meringankan gejala menopause. Seperti tahu, tempe, kedelai, dan masih banyak lagi.

Kedelai diketahui mengandung fitoestrogen, yakni senyawa kimia alami yang memiliki fungsi mirip hormon estrogen wanita. Tak hanya itu saja, kedelai juga mengandung isoflavon yang dinilai mampu menurunkan keluhan gejala-gejala menopause secara efektif, terutama dalam meringankan hot flashes atau rasa gerah pada malam hari.

  1. Gandum Utuh

Karbohidrat merupakan bahan bakar utama dalam tubuh yang terdiri dari gula. Gandum utuh yang tinggi serat sangat baik untuk kesehatan mental, seperti jagung, beras merah, quinoa, dan gandum hitam. Gandum merupakan makanan yang mengandung asam amino yang membuat tubuh dapat memproduksi serotonin. Serotonin ini dapat membantu pikiran tenang, meningkatkan mood, dan memperbaiki siklus tidur.

BACA JUGA  Tampilkan Senyum Menawan dengan 8 Pilihan Produk Pemutih Gigi Terbaik

Pada dasarnya karbohidrat dibagi menjadi dua, yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana dapat di pecah dengan mudah di dalam tubuh. Namun sayangnya, karbohidrat sederhana dapat memicu kenaikan kadar gula dalam darah secara signifikan. Sedangkan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memecah gula, namun memberikan simpanan energi yang lebih lama. Berdasarkan sebuah penelitian, asupan gula yang berlebih dapat meningkatkan gangguan mental umum seperti rasa cemas dan depresi.

Itulah pentingnya mengetahui makanan apa yang seharusnya masuk dalam tubuh kita. Sebelum makan perhatikan bagaimana perasaan kamu saat makan, dan apa yang akan kamu makan merupakan salah satu langkah pertama untuk memastikan kamu mendapatkan makanan dan camilan yang seimbang. Sebisa mungkin hindari makan berlebih pada saat merasa stres. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.