YouTube kian gencar saja, membasmi praktik penggunaan alat blokir iklan alias ‘Ad Blocker’ pada platformnya.
Bukan hanya melarang penggunaan ekstensi adblock saja, tetapi YouTube ternyata juga membuat pemutaran video jadi lebih lambat dimuat alias delay selama lima detik.
Pada kenyataannya, sejumlah pengguna menemukan bahwa saat hendak memutar video di YouTube, terjadi delay selama lima detik sebelum akhirnya video tayang.
Selama waktu jeda tersebut, tampilan YouTube tampak blank atau tak menampilkan apapun. Kendala ini sebagian besar menimpa pengguna yang membuka YouTube melalui mesin peramban seperti Mozila Firefox atau Microsoft Edge. Namun ketika di akses melalui Chrome, tidak ditemukan masalah tersebut.
Menurut YouTube sendiri, praktik itu memang sengaja dilakukan oleh perusahaan sebagai bagian dari upaya mendorong pengguna untuk mengaktifkan iklan atau tidak menggunakan ad blocker.
“Kami mendorong pemirsa yang mengaktifkan pemblokir iklan agar mengizinkan iklan di YouTube atau mencoba YouTube Premium, sehingga mendapat pengalaman bebas iklan,” ucap pihak YouTube, melansir Kompas Tekno dari Android Authority, Minggu (26/11/2023).
Selain itu pihak YouTube juga mengatakan bahwa penggunaan ad blocker akan membuat tampilan video di platformnya kurang optimal apapun browsernya.
So, pengalaman delay juga bakal di alami oleh pengguna yang mengakses YouTube dari Chrome apabila memasang ‘Adblock’.
Sebelumnya sejumlah pengguna telah melaporkan bahwa pemutaran video di platform tersebut lebih lambat dari biasanya. Adapun salah satu pengguna yang lapor adalah vk6_ di forum Reddit.
Awalnya, Mozila Firefox juga mempunyai bug. Akan tetapi ternyata setelah di telusuri, kode JavaScript YouTube di dekstop memang membuat lambat atau delay.
Hal itu menunjukkan bahwa praktik delay-nya memang tengah di sengaja, bukan lantaran bug di browser. Perlu dicatat bahwa delay pada pemutaran video di YouTube tidak di alami oleh semua pengguna browser, tetapi hanya sejumlah pengguna saja.
Blokir Video Apabila Tidak Menonton Iklan
Di awal bulan ini YouTube telah memblokir video ketika mendeteksi pengguna ada yang memakai ad blocker pada perangkatnya.
Hal ini telah di konfirmasi oleh manager komunikasi YouTube yakni Christoper Lawton dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada sebuah media di AS.
“YouTube memperluas upayanya untuk menindak pemblokir iklan. Platform ini telah meluncurkan upaya global untuk mendorong pengguna mengizinkan iklan atau mencoba YouTube Premium,” ungkap Lawton pada saat itu.
YouTube beralasan, iklan sangat mendukung sekali beragam ekosistem pembuatan konten secara global dan memungkinkan miliaran orang untuk mengakses konten favorite mereka di kanal YouTube secara gratis.
Apabila tidak mau menonton iklan, pengguna bisa berlangganan di YouTube Premium. Dengan berlangganan, konten kreator akan tetap bisa menarik pundi-pundi rupiah dari langganan pengguna.
Apabila ada pengguna yang terdeteksi menggunakan ad blocker, maka mereka akan melihat jendela video pemberitahuan berwarna hitam bertajuk “Ad Blocker melanggar syarat penggunaan layanan YouTube”. Pada titik itu, pengguna tak bisa lagi menonton video YouTube.
Dalam pemberitahuannya, YouTube mengatakan bahwa video diblokir, kecuali jika pengguna mematikan fitur ad blocker dan mengizinkan iklan.
Dalam hal ini YouTube mengarahkan pengguna untuk mencoba layanan berlangganan YouTube Premium guna menikmati nonton YouTube tanpa risih terganggu iklan.
Dibagian paling bawah, pengguna bisa meng-klik opsi “Allow YouTube Ads” untuk melanjutkan menonton video dengan iklan.
Bisa juga dengan opsi “Try YouTube Premium” untuk menikmati video tanpa gangguan iklan, namun membayar biaya langganan per bulan.