LiputanTimes.com – Kamu harus tahu cara memindahkan aplikasi ke kartu SD. Pasalnya, ponsel Android baru-baru ini memiliki kapasitas yang cukup besar.
Akan tetapi, sebagian besar memori internal digunakan untuk sistem operasi dan aplikasi-aplikasi bawaan yang tidak bisa dihapus atau dipindahkan.
Dengan demikian, saat kamu mengunduh aplikasi dengan ukuran yang cukup besar, mengambil foto, merekam video, dan mengunduh file lain, kemungkinan memorimu cepat habis sangat tinggi.
Untungnya, tidak seperti iPhone, banyak ponsel Android yang masih memiliki slot kartu microSD sehingga kamu bisa memperluas kapasitas penyimpanan dengan memasukkan kartu memori.
Ada banyak pilihan kartu memori yang bisa kamu gunakan mulai dari 32GB, 64GB, 128GB, hingga 256GB.
Pertanyaannya, bagaimana cara memindahkan aplikasi ke kartu SD dari memori internal? Apakah mungkin untuk dilakukan?
Nah, daripada penasaran, langsung saja kita simak cara memindahkan aplikasi ke kartu SD untuk menghemat memori internal kamu.
Daftar Isi
Memindahkan Aplikasi ke Micro SD dengan App Manager
Setiap ponsel pasti memiliki pengaturan aplikasi. Cara memindahkan aplikasi ke kartu SD pertama bisa kamu lakukan melalui app manager tersebut. Berikut langkah-langkahnya.
- Masuk ke menu Settings.
- Kemudian, cari Apps.
- Setelah itu, pilih aplikasi apa yang ingin kamu pindahkan ke kartu SD.
- Klik Storage.
- Jika ada pilihan Change, klik lalu pindahkan aplikasi ke kartu SD.
- Jika tidak ada, itu artinya ponsel dan aplikasimu tidak mendukung pemindahan ke kartu SD.
Cara Memindahkan Aplikasi dengan Pihak Ketiga
Selain dengan cara memindahkan aplikasi ke kartu SD di atas, kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Akan tetapi, sebelumnya perlu diingat bahwa menggunakan aplikasi pihak ketiga memiliki risiko tersendiri.
Beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa kamu gunakan adalah Apps2SD, FolderMount, dan Link2SD.
Kamu bisa menggunaka aplikasi-aplikasi tersebut untuk memindahkan aplikasi ke kartu microSD secara paksa.
Aplikasi yang biasanya tidak mengizinkan fitur ini akan dipindahkan secara paksa berkat bantuan pihak ketiga.
Membuat Micro SD Sebagai Memori Internal
Jangan dulu bersedih. Jika kamu tidak bisa menerapkan cara memindahkan aplikasi ke kartu SD di atas, masih ada cara lain kok.
Salah satunya adalah Adoptable atau Flex Storate. Fitur yang pertama kali dikenalkan pada Android Marshmallow ini memungkinkan kamu untuk mengubah memori eksternal menjadi memori internal.
Cara kerjanya adalah dengan memformat ulang kartu microSD kamu sehingga ponsel menganggapnya sebagai memori internal. Dengan demikian, data dari aplikasi bisa kamu pindahkan ke dalam sana.
Hanya saja, sebelum kamu mempraktikkan cara ini, ada beberapa hal yang perlu diingat.
Pertama, sama seperti cara memindahakan aplikasi ke kartu SD di atas, tidak semua ponsel mendukung fitur ini.
Kedua, kamu harus memiliki kartu microSD dengan kecepatan paling tinggi agar kinerjanya bisa lancar. Setidaknya, kamu harus memiliki microSD Class 10 atau UHS-I. Namun, lebih baik kamu memilih microSD UHS-3.
Ketiga, semua data yang sebelumnya ada di kartu microSD kamu akan dihapus saat proses format menjadi memori internal.
Keempat, kamu tidak akan bisa menggunakan microSD yang telah diformat di perangkat lain.
Terakhir, apabila kamu mengeluarkan kartu microSD ini dari ponsel, kamu akan merusak aplikasi atau konten yang telah kamu pindahkan ke dalamnya.
Mengapa Memori Internal Selalu Penuh?
Sebelum kamu menggunakan cara memindahkan aplikasi ke kartu SD, ada baiknya kamu lebih dulu menghapus aplikasi atau data yang tidak diperlukan.
Rasanya pasti sangat kesal ketika kamu mendapatkan pesan “penyimpanan telepon penuh”. Aplikasi kesayanganmu jadi tidak bisa digunakan. Mengambil gambar dan video pun jadi terbatas.
Cache
Biasanya memori penuh bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama, masih ada cache yang belum dihapus.
Fungsi cache adalah untuk menyimpan data sehingga permintaan di masa mendatang untuk data tersebut dapat diproses dan disediakan dalam waktu yang lebih singkat.
Namun, cache juga dapat menyimpan data yang tidak lagi kamu perlukan sehingga menghabiskan memori tanpa kamu sadari.
Miscellanous Files
Selain itu, ada juga miscellaneous files yang masih mengendap. File tersebut bisa terkait dengan beragam aspek dalam ponselmu seperti sistem operasi dan aplikasi.
Kamu bisa menghapusnya dengan cara membuka memori internal ponsel. Di sana, kamu akan melihat beberapa miscellanous files.
Beberapa file ini sudah tidak diperlukan seperti dari aplikasi yang sudah kamu uninstall atau screenshot yang kamu ambil beberapa bulan lalu.
Menghapus semua miscellanous files memang sangat menggoda karena bisa mengosongkan memori dengan cukup besar.
Namun, kamu tidak boleh hanya menghapus semua miscellanous files yang ada karena bisa berpengaruh ke kinerja ponsel.
File Lama yang Belum Dihapus
Spotify atau YouTube adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk mengunduh video dan podcast. Saat kamu memilih untuk mendengarkan atau menonton secara offline, data secara otomatis dibebankan ke memori internal.
Berbeda dengan menonton atau mendengarkan secara online, setelah melakukannya lewat mode offline, file yang telah diunduh tidak hilang begitu saja. Datanya masih tersimpan.
Selain itu, email memberikan beban yang cukup besar bagi memori internal kamu. Baik itu spam, sampah, atau draf, semuanya masih tersimpan dalam memori.
Di samping itu, mungkin ada banyak email di kotak masuk biasa yang tidak lagi kamu inginkan atau butuhkan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa daftar unduhan kamu. Pastikan kamu tidak menyimpan file besar sehingga kamu bisa mencegah memori penuh.
Untuk email, kamu bisa secara rutin membersihkan email secara teratur dengan menghapus koak masuk, draf, dan pesan terkirim yang sudah tidak diperlukan.
Penutup
Itu dia informasi seputar cara memindahkan aplikasi ke kartu SD. Perlu diingat, tidak semua perangkat Android mengizinkan kamu untuk memindahkan seluruh aplikasi atau sebagiannya ke dalam kartu SD.
Kebanyakan ponsel zaman sekarang yang lebih canggih sudah tidak mendukung fitur ini.
Oleh karena itu, cara memindahkan aplikasi ke kartu SD hanya bisa kamu gunakan di ponsel kelas menengah ke bawah yang memiliki slot memori ekstra.
Namun, meski ponselmu mendukung fitur tersebut, tidak semua aplikasi mengizinkan kamu untuk memidahkannya ke kartu SD.
Beberapa aplikasi besar meninggalkan sebagian besar datanya di penyimpanan internal. Meskipun kamu bisa memindahkan sebagian datanya, sebagian besar lagi masih tersimpan di memori internal.
Berita baiknya, apabila ponsel dan aplikasi yang ingin kamu pindahkan mendukung fitur ini, cara memindahkan aplikasi ke kartu SD sangatlah mudah.
Kamu hanya perlu menuju menu Settings – Apps – Storage – Change. Mudah bukan? Tidak perlu aplikasi tambahan untuk melakukannya.
Namun, jangan lupa bahwa memindahkan aplikasi ke kartu SD juga memiliki kekurangan. Jadi, jangan sampai dilupakan ya.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai akhir. Nantikan informasi menarik lainnnya dari LiputanTimes. Selamat mencoba!
***