Viral seorang wanita ramai menjadi sorotan dumay (dunia maya). Bukan perkara kriminal atau sejenisnya, namun menjadi topik hangat lantaran mendapatkan rumahnya tinggalnya bergelut dengan sampah dan ulat.
Pasangan suami isteri ini sebenarnya penyewa rumah. Namun yang mengejutkan, kondisi rumah tersebut yang bisa dibilang jauh dari layak kebersihan. Bahkan pasutri itu disebut sebagai penyewa dari neraka oleh sang pemilik.
Jadi, mereka lebih dikenal dengan julukan ‘Penyewa dari Neraka’, yang sampai detik ini viral berkat videonya yang di unggah akun TikTok bernama @kamarina85. Dalam video itu terlihat sebuah rumah yang dipenuhi sampah mulai dari ruang tamu sampai dengan kamarnya.
Akun TikTok @kamarina85 tersebut pun mengaku dirinya merupakan pemilik rumah yang dipenuhi sampah bahkan ada ulat. Wanita itu berasal dari negeri Jiran, Malaysia itu mengatakan bahwa dirinya pertamakali bertemu dengan penyewa dengan kelakuan yang bikin geleng-geleng.
“Penyewa puaka saya. First time jumpa penyewa gini. Sbb tu pentingnya agreement sebelum sewa umah kat orang. dulu bg sewa x penah agreement atas dasar percaya je. tapi skg nopeee mst ada agreement,” tulis akun @kamarina85.
Dia juga mengatakan bahwa pada saat menyewakan dan serah terima kunci rumah belum memberikan surat perjanjian pada penyewa. Hanya bermodal kepercayaan ia berani menyewakan rumahnya. Namun, tak disangkanya orang yang dipercaya menyewa rumahnya malah membiarkan hunian dipenuhi sampah.
Dalam konfirmasi media lokal Malaysia, MStar, pemilik akun TikTok @kamarina85 atau nama asli Kamarina Komeng mengungkapkan kisah di balik video unggahannya di TikTok yang viral. Dia mengaku unggahan video yang hingga kini sudah ditonton lebih dari 45 ribu kali itu semata karena kesal.
Lokasi rumahnya tersebut berada di Pasir Gudang, Johor, Malaysia yang sudah penuh dengan sampah. Ia juga menyewakan rumahnya tersebut pada pasangan suami istri dengan biaya RM 500.
Apabila di hitung dari sekarang ini, memang belum lama pasutri itu menyewa. Mereka mengontrak pada pertengahan tahun 2021. Mulanya ia merasa kasihan pada pasutri tersebut lantaran tinggal bersama dengan pria lain di satu rumah, sedangkan sang istri berstatus tidak bekerja.
“Jadi saya kasihan dan beri mereka peluang untuk menyewa,” ucap Kamarina.
Namun, bak pepatah yang mengatakan “Air Susu Dibalas Air Tuba”, kepercayaan yang diberikan Kamarina tak membuahkan budi pekerti pada mereka. Apalagi, pasutri tersebut nyatanya juga sering telat untuk membayar kontrakan.
“Saya masuk memakai kunci cadangan, saat melangkah masuk saya hanya bisa mengucap sebab keadaan dalam rumah sangat parah,” kata Kamarina saat mendatangi mereka. Betapa sangat menjijikkan bagi Kamarina dan siapapun yang melihatnya.
“Ada makanan yang berulat. Bukan cuma di ruang tamu dan dapur, di dalam kamar tidur pun ada (sampah-red). Baunya busuk belum lagi ada kecoa di mana-mana,” kata wanita yang berprofesi sebagai guru itu.
Melihat kondisi rumah yang disewakannya penuh sampah, Kamarina pun langsung menghubungi pasutri yang dijulukinya sebagai ‘penyewa dari neraka’. Saat menelepon, Kamarina bertanya kepada mereka kapan akan membayar uang kontrakan. Jika memang sudah tidak sanggup membayar kontrakan, maka Kamarina meminta mereka keluar rumah baik-baik.
Akhirnya, pasutri itu pun keluar dari kontrakan dan tak lagi menyewa rumah Kamarina. Bagusnya, sebelum ditinggalkan rumah kontrakan dalam keadaan lumayan baik dibandingkan dengan awal Kamarina melakukan sidak.