pertamax turbo

Ini Dampak Ketika Motor Pertalite Malah Diisi Pertamax Turbo

Pertalite menjadi salah satu jenis BBM (Bahan Bakar Motor) yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum di Indonesia. Padahal di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis BBM lain yang bisa mereka gunakan, seperti Pertamax atau Pertamax Turbo dengan kadar oktan BBM lebih tinggi.

Tidak bisa dipungkiri, jika saat ini masih banyak sejumlah pemilik kendaraan yang salah kaprah dalam memberikan BBM untuk kendaraan miliknya. Banyak orang yang memiliki anggapan, jika pemberian BBM pada kendaraan dengan nilai Oktan lebih tinggi ini malah lebih baik untuk mesin.

Padahal faktanya, apa yang diyakini oleh banyak orang awam saat ini tersebut ternyata keliru. Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Menurut Endro, pedoman untuk pengisian BBM pada kendaraan ini sebelumnya telah terulis di dalam buku manual kendaraan yang di dapat setiap kali membeli motor / mobil baru. Dalam pemilihan BBM pada suatu jenis kendaraan tersebut mengacu pada rasio kompresi pada mesin.

Selama ini yang diketahui oleh masyarakat luas adalah soal bahaya penggunaan BBM dengan kadar oktan rendah pada Kendaraan. Sementara untuk bahaya penggunaan BBM dengan kadar oktan tinggi tak banyak yang mengetahuinya.

pertalite

Dalam kasus ini, Endro mengambil contoh kendaraan New Honda CBR250RR yang baru saja dirilis sekitar pekan lalu. Motor sport tersebut memiliki rasio kompresi 11,5 : 1 pada versi standard, dan bisa menggunakan BBM berupa pertalite maupun jenis lain dengan RON 90.

Meskipun begitu, anda juga diperbolehkan memakai jenis BBM lain dengan kadar lebih tinggi, seperti RON 92 hingga maksimal RON 95. Sementara jika anda memaksakan memakai jenis BBM dengan kadar lebih tinggi dari itu, maka bisa menyebabkan kerusakan mesin pada jangka panjang.

Endro pun menjelaskan lebih rinci, jika anda ingin mencoba menggunakan BBM jenis RON 95, dan durasinya cukup sering. Maka dampak jangka panjangnya bisa merusak mesin kendaraan anda tersebut, hal ini dikarenakan suhu mesin jadi lebih tinggi danbisa menimbulkan suara bising atau biasa disebut dengan knocking.

BACA JUGA  Isu Kenaikan Harga BBM Tak Buat Pasar Bergeming?

Jadi intinya adalah, pemakaian jenis BBM dengan oktan lebih tinggi (dari standardnya) dengan intensitas yang cukup sering,maka hal tersebut membuat proses pembakaran dari mesin pun jadi semakin tinggi. Imbasnya, selain menimbulkan panas padamesin juga bisa mencemari komponen masin yang lain.

Yang paling berbahayanya lagi, pada saat sisa-sisa BBM dengan kadar oktan tinggi tersebut menyelinap masuk ke dalam bak oli melalui dinding liner. Sisa—sisa cairan yang tidak terbakar itu bakalan tercampur dengan oli atau disebut dengan fuel dilution.

Jadi intinya, jika sebelumnya anda menggunakan BBM jenis pertalite dan berpindah ke BBM dengan kadar oktan lebih tinggi seperti Pertamax Turbo, maka dalam jangka waktu panjang.