Belakangan ini dihebohkan dengan kabar balon misterius dari China yang telah berhasil di tembak jatuh di Amerika Serikat. Terkait hal tersebut, negara China mengklaim jika mereka hanya ingin mengamati cuaca serta secara tidak sengaja melenceng dari jalurnya.
Sementara itu pihak Amerika Serikat meyakini jika balon misterius tersebut bertujuan untuk melakukan pengintaian. Dilaporkan oleh CNN, jika balon misterius China ini jadi bagian program pengawasan besar-besaran yang dilakukan militer China, menurut sumber yang tahu akan informasi tersebut.
Progra pengawasan yang dilakukan militer China ini menggunakan sejumlah balon serupa, di mana sebagian telah di jalankan di provinsi Hainan di China. Pihak AS tidak tahu secara pasti mengenai ukuran balon pengintai tersebut, namun sumber menyebutkan jika dalam program pengawasan tersebut ada sekitar dua lusin misi di sedikitnya lima benua dalam kurun beberapa tahun belakangan.
Dan kira-kira dari setengah lusin penerbangan itu telah masuk dalam wilayah udara AS. Laporan lain menyebutkan jika tidak semua balon yang nampak di seluruh dunia ini punya model yang sama seperti yang ditembak jatuh di Amerika Serikat. Dengan kata lain ada beberapa macam balon pengintai yang mengudara.
Terkait balon misterius China yang ditembak jatuh tersebut, tim elit FBI bakal melakukan penelitian pada sisa bangkai balon tersebut. Di mana mereka bakal mempelajari mengenai berbagai hal tentang intelijen dan mencari cara terbaik untuk melacak keberadaan balon misterius tersebut di masa mendatang.
Para pejabat di AS pun ingin tahu banyak soal kemampuan dari balon misterius tersebut, termasuk tentang jenis data apa saja yang bisa dikumpulkan, satelit apa yang terhubung, dan kemungkinan kerentanan yang mampu di deteksi oleh militer AS.
Jenderal Glen VanHerck, Komandan Komando Utara AS mengatakan, jika pada hari Senin jika AS di masa lalu luput melihat hal ini sehingga memungkinkan banyak balon pengintai yang melintas di wilayah udara AS melintas tak terdeteksi.
Mengenai aksi pengawasan tersebut, militer AS bakal mencari tahu apakah balon misterius China ini mengirimkan data secara real time ke China, atau datanya akan diambil usai balon tersebut kembali ke negara asalnya.