tiktok shop

Sederet Fakta TikTok Shop yang Kembali Buka Perlu Kalian Tau

TikTok Shop resmi kembali beroperasi di Indonesia pada Selasa, 12 Desember 2023, seiring dengan momentum promo belanja murah 12.12. Perjalanan kembalinya layanan e-commerce TikTok ini melibatkan beberapa fakta menarik seputar kejadian tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa sebelum kembali beroperasi, TikTok Shop sempat mengalami penutupan di Indonesia. Perusahaan induknya, Bytedance, melakukan beberapa upaya strategis agar TikTok Shop bisa beraktivitas kembali di tanah air.

Mengingat cukup banyak sekali pemilik usaha yang memanfaatkan TikTok Shop sebagai platfoprm untuk mereka jualan. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar kehadiran kembali TikTok Shop di Indonesia yang menarik untuk disimak.

10 Fakta TikTok Shop yang Kembali Buka di Indonesia

  1. Penutupan pada 4 Oktober 2023

TikTok Shop mengalami penutupan di Indonesia pada tanggal 4 Oktober 2023. Penutupan ini dilakukan karena dianggap melanggar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 menetapkan bahwa platform social commerce seperti TikTok Shop dilarang menyediakan layanan transaksi perdagangan langsung pada sistem elektroniknya. Mereka hanya boleh memfasilitasi aktivitas promosi.

Selain itu, platform elektronik asing diwajibkan memiliki izin berusaha bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) untuk menyelenggarakan layanan perdagangan di Indonesia.

Saat penutupan beberapa waktu lalu, TikTok belum memiliki izin di bidang PMSE, sehingga tidak diizinkan untuk beroperasi sebagai TikTok Shop di Indonesia. TikTok beroperasi sebagai Penyedia Sistem Elektronik (PSE), yang mengacu pada pemanfaatan sistem elektronik untuk pelayanan publik maupun non-publik.

  1. Pengumuman Resmi Sejak 11 Desember 2023

Setelah sekitar dua bulan menghentikan operasionalnya di Tanah Air, TikTok akhirnya mengumumkan secara resmi kembalinya TikTok Shop di Indonesia. Pengumuman ini tidak hanya disampaikan melalui blog resmi TikTok pada 11 Desember 2023 tetapi juga dikirimkan melalui email kepada para penjual yang sebelumnya berdagang di TikTok Shop.

BACA JUGA  Viral Seserahan Mewah Lamaran ala Sultan Asal Jepara! Ada Sertifikat Rumah, Sepatu, dan Tas Branded!

Dalam pengumuman tersebut, TikTok memberitahu para penjual bahwa mereka kini dapat mengakses Seller Center untuk memulai kembali pengelolaan dagangan mereka lagi.

  1. Kembalinya TikTok Shop di 12 Desember 2023

Setelah diumumkan, TikTok Shop mulai beroperasi lagi pada 12 Desember 2023, sejalan dengan acara promo belanja murah 12.12. Pengguna sejak hari tersebut dapat melakukan pembelian langsung di TikTok Shop.

Seperti sebelum penutupan, dalam versi TikTok Shop yang baru dibuka ini, pengguna dapat mengaksesnya melalui berbagai fitur di aplikasi TikTok, termasuk tab “Shop” dan ikon keranjang kuning pada video atau siaran langsung.

Selain itu, pengguna dapat melakukan transaksi secara langsung di TikTok melalui TikTok Shop, memilih produk, dan melanjutkan untuk memesan dan melakukan pembayaran belanja.

  1. Operasi TikTok Shop dalam Tahap Uji Coba

Meskipun telah dibuka kembali, operasi TikTok Shop di Indonesia masih berada dalam tahap uji coba. Sebagaimana diungkapkan dalam pengumuman resmi perusahaan, uji coba TikTok Shop ini akan dilakukan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa operasi TikTok Shop, yang dimulai pada hari itu, masih dalam tahap uji coba hingga 3 hingga 4 bulan mendatang. Tujuan dari periode percobaan ini, menurut Zulkifli Hasan, adalah untuk menyempurnakan teknologi setelah kesepakatan TikTok Shop dengan Tokopedia.

tiktok shop di indonesia

  1. Kolaborasi dengan GoTo

Kembalinya TikTok Shop di Indonesia berkaitan erat dengan kerja sama strategis antara Bytedance, perusahaan induk TikTok, dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo), induk perusahaan Tokopedia. Pengumuman tentang kerja sama ini diumumkan pada 11 Desember 2023.

Sebelumnya, spekulasi tentang upaya Bytedance untuk menghidupkan kembali TikTok Shop di Indonesia telah beredar sejak akhir Oktober. Dalam perjalanan tersebut, dilaporkan bahwa TikTok telah melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk menemukan cara menghidupkan kembali operasi TikTok Shop.

Pada pertengahan November, TikTok dikabarkan melakukan pembicaraan dengan marketplace lokal, termasuk Tokopedia, BukaLapak, dan Blibli, untuk kemungkinan kerja sama. Langkah-langkah ini diambil oleh Bytedance untuk membangkitkan kembali layanan belanja online di Indonesia, yang dianggap sebagai pasar ritel terbesar di Asia Tenggara.

BACA JUGA  Curi Laptop Untuk Beli Obat, Kakek Ini Dihukum 5 Tahun Penjara

Pada 11 Desember 2023, TikTok secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan platfrom Tokopedia untuk kembali menghidupkan TikTok Shop di Indonesia.

  1. Akuisisi Tokopedia oleh TikTok

Dalam kerja sama tersebut, TikTok melakukan akuisisi terhadap Tokopedia dengan menyuntikkan investasi sebesar lebih dari 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 23,4 triliun). TikTok diharapkan akan menguasai sekitar 75 persen saham Tokopedia, sementara sisanya, sekitar 25 persen, tetap dimiliki oleh GoTo.

TikTok menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen jangka panjang mereka untuk mendukung operasional Tokopedia di Indonesia melalui platform TikTok, khususnya melalui TikTok Shop. TikTok menegaskan bahwa kemitraan ini tidak akan mengurangi porsi kepemilikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia di Tokopedia.

  1. Bisnis TikTok Shop di Bawah Tokopedia

Akuisisi ini berdampak pada operasional bisnis keduanya. Bisnis TikTok Shop dan Tokopedia di Indonesia akan digabungkan di bawah entitas hukum PT Tokopedia.

  1. Pengendalian TikTok atas Tokopedia

Dengan investasi yang dilakukan, TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia, menandai tahap baru dalam integrasi bisnis keduanya.

  1. Transaksi di dalam Aplikasi TikTok Shop

Selama masa uji coba, TikTok Shop tetap melakukan transaksi jual beli secara langsung dalam aplikasi tersebut. Para pengguna nanti dapat dengan langsung memilih, memesan, dan membayar tagihan belanja melalui fitur TikTok Shop.

Meskipun TikTok Shop telah bermitra dengan Tokopedia, keputusan untuk tetap melakukan transaksi di dalam aplikasi TikTok Shop dapat menjadi kontroversial. Hal ini karena transaksi di dalam aplikasi TikTok Shop menjadi salah satu poin utama yang menyebabkan penutupan sebelumnya.

TikTok tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan perniagaan yang melibatkan transaksi di dalam aplikasinya karena belum memperoleh izin PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) dari Kementerian Perdagangan.

  1. TikTok Sebagai Platform Promosi, Bukan Tempat Transaksi

Menanggapi kelanjutan transaksi TikTok Shop di dalam aplikasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa TikTok akan berfungsi sebagai platform untuk mempromosikan barang-barang saja. Seluruh proses transaksi diharapkan dilakukan melalui sistem yang telah disediakan oleh Tokopedia.

Zulkifli menegaskan, “Tokopedia adalah penyedia layanan e-commerce, dan barang-barang tersebut akan dipromosikan dan diiklankan melalui TikTok sebagai hasil dari kerja sama keduanya. Kita akan lihat bagaimana koordinasinya seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi.”

Lebih lanjut, Zulkifli menekankan bahwa TikTok tidak memperoleh izin khusus, karena TikTok Shop saat ini berkolaborasi dengan Tokopedia.