Berita penangkapan ER, merupakan buron pelaku mutilasi yang terjadi di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. ER (inisial) ikut terlibat dalam kasus tersangka utama yakni FM dalam aksi pembunuhan korban berinisial RS.
“Dia hanya ikut memegang korban. Pas eksekusi (korban dibunuh) itu dia ikut megang,” Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang menyampaikan, mengutip dari Detik News, Rabu (30/12/2021)
Menurut Aris, pelaku ER memang tidak terlibat secara langsung saat RS (korban) dimutilasi oleh dua pelaku lainnya yakni FM bersama MAP. Pada saat mutilasi terjadi ER justru melarikan diri.
“Setelah korban meninggal, ER pergi. Dia tidak ikut memutilasi. Itu menurut keterangan dia sama tersangka lain,” tambah Aris, menerangkan.
Aris juga menambahkan, jika pelaku ER ditangkap di kediamannya yang berlokasi di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi. Dalam proses penangkapan tidak ada perlawanan dari pelaku.
“Pas di rumahnya itu langsung diambil karena dia udah tahu lagi dicari. Nggak ada perlawanan juga,” jelas Aris.
ER ditangkap pada Minggu (28/11/2021) waktu malam. Keberhasilan penangkapan pelaku yakni hasil penyelidikan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan didukung oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Penangkapan kepada ER telah melengkapi keseluruhan pelaku mutilasi kepada RS yang telah lebih ditangkap polisi. Dalam kejadian ini ada tiga pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. Sebelumnya, motif kedua pelaku telah di ungkap di Bekasi, Jawa Barat. Dari keterangan pelaku, hal ini dilatarbelakangi oleh sakit hati.
“Yang melatarbelakangi terjadinya kasus ini oleh para pelaku motifnya adalah para pelaku sakit hati dengan korban RS,” demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulfan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, pada Minggu (28/11).
Disebutkan oleh Zulfan bahwa sakit hati itu terjadi saat istrinya dihina oleh korban. Sementara MAP sendiri merasa sakit hati lantaran korban pernah mencabuli almarhum istrinya.
“Selanjutnya pelaku MAP sakit hati dengan korban karena almarhum istri pelaku MAP pernah dicabuli oleh korban,” kata Zulfan
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro Bekasi Kombes yakni Hendra Gunawan yang menyampaikan hubungan antara para kedua pelaku dengan korban, RS (28). Menurut Hendra, hubungan para pelaku dengan korban cukup dekat, yakni sudah seperti saudara sendiri.
“Hubungan antara keempat orang ini, tiga tersangka dan satu korban berteman sudah lama, dan mereka sudah seperti saudara,” tambahnya.
Naas, insiden tetap terjadi usai terjadi cekcok antara satu dengan yang lainnya dan mutilasi terjadi.
“Tapi karena ada cekcok dan sering terjadi maka terjadi pembunuhan itu,” imbuhnya.