Welcome 2022, menyongsong hari baru dengan lembaran yang baru pula serta melakukan hal-hal baik dari sebelumnya. Di awal tahun ini dunia tak ingin kalah diam tuk sambut satu tahun kedepan, ada kejutan yang layak ditunggu tahun ini. Kesembilan Fenomena Langit 2022 ini layak ditunggu, seperti yang diketahui jika semesta ini penuh dengan keajaiban kosmik. Mulai dari fenomena gerhana sampai dengan bintang jatuh, inilah 9 Fenomena Langit 2022 tersebut.
Daftar Isi
Bulan Januari: Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Sudah diawal tahun, tepatnya pada tanggal 3 – 4 Januari yang diperkirakan akan terjadi hujan Meteor Quadrantid. Namun kabarnya, fenomena ini terjadi di wilayah belahan bumi utara. Mereka yang berada dibelahan bumi utara akan kedatangan hujan meteor besar pertama tahun ini. Dalam peristiwa ini, bulan sabit yang tipis akan terbenam lebih awal pada malam hari dan meninggalkan kegelapan yang ideal.
Hujan meteor tersebut diketahui akan menghasilkan bintang jatuh yang lebih terang dari rata-rata, yakni 25 hingga 100 meteor yang terlihat per jam namun tetap tergantung pada polusi cahaya setempat. Seperti halnya hujan meteor pada umumnya, cara terbaik untuk melihat bintang jatuh sebanyak mungkin yakni dengan menemukan lokasi pengamatan yang jauh dari cahaya perkotaan. Selain itu menunggu sekitar 20 menit agar mata bisa sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kegelapan larut malam atau dini hari.
Maret: Kebersandingan Tiga Planet (Venus, Mars, Saturnus)
Tepatnya pada tanggal 24 Maret sampai dengan 5 April 2022, orang yang bangun pagi di kedua belahan Bumi akan disuguhi dengan fenomena alam, yakni beberapa planet tetangga yang paling terang. Warga bisa melihat ke arah langit tenggara, sekitar satu jam sebelum Matahari terbit.
Fenomena tersebut tak lain yakni kehadiran planet Venus, Mars, dan Saturnus tampak oleh mata di langit yang “bersanding” bersama dalam gugus segitiga yang rapat. Sementara Bulan sabit akan melewati planet-planet tersebut pada 27 dan 28 Maret.
Ketiganya akan membentuk segitiga dan akan mengubah sudutnya sampai setelah 1 April, yakni saat ketiganya akan muncul dalam garis lurus. Sementara pada awal April, keindahan Saturnus tampak nyata yang sedang mendekati Mars hingga keduanya terlihat bersebelahan antara tanggal 3 dan 5 April.
April: Gerhana Matahari Sebagian
April juga menjadi bulan yang layak ditunggu akan fenomenanya. Pada bulan ini terjadi dua gerhana Mataharu parsial (ketika bulan menghalangi sebagian piringan Matahari di langit). Peristiwa langka ini akan terlihat pertama di Amerika Selatan, sebagian Antartika, dan disebagian Samudra Pasifik dan Samudra Selatan.
Bulan akan melewati Bumi dan Matahari pada 30 April, dengan gerhana maksimum terjadi pada 20:41 UT, yakni hingga 64% dari piringan Matahari yang akan tertutup oleh Bulan. Bagi yang ingin mengetahui sejauh mana gerhana terbesar, maka harus diposisikan di Samudra Selatan di sebelah barat Semenanjung Antartika. Akan tetapi para pemburu gerhana di bagian paling selatan Chili dan Argentina akan melihat sekitar 60% Matahari yang terhapus oleh Bulan. Disini diperlukan kacamata pelindung guna melihat semua fase gerhana Matahari sebagian dengan cukup aman.
Kendati demikian Matahari mungkin tak terlihat seterang di langit, melihatnya secara langsung bisa menimbulkan luka serius pada mata. Nah, bagi kalian yang ingin melihat gerhana pada 30 April tersebut, pastikan sudah menggunakan kacamata sesuai standar keamanan internasional.q
April – Mei: Konjungsi Venus-Jupiter
Bulan April disuguhi dengan Gerhana Matahari Sebagian, memasuki Mei masih dengan fenomena alam yang layak ditunggu. Di momen tersebut para pengamat bintang bisa menyaksikan planet terang Jupiter yang perlahan naik lebih tinggi ke langit tenggara setiap hari sebelum fajar tiba. Jupiter akan terus mendekati Venus yang akan terang.
Tepatnya 30 April juga, fenomena kedua planet yakni Jupiter dan Venus berdekatan, bisa disaksikan sebelum fajar tiba dengan menggunakan teropong dan beberapa jenis teleskop astronom amatir. Bukan itu saja, bahkan ada bonus pada fenomena tersebut yaitu Mars dan Saturnus akan terlihat di langit arah kanan atas.
Mei: Puncak Hujan Meteor “Eta Aquarids”
Pada tanggal 5-6 mei 2022 nantinya, akan terjadi fenomena alam berupa puncak hujan meteor “Eta Aquarids”. Pada saat ini, bulan sabit lilin akan terbenam lebih awal dengan membiarkan langit dengan kegelapan. Nantinya meteor akan terlihat memancar dari konstelasi Aquarius, berada didekat ufuk tenggara kala hujan. Lantaran pancaran tempat meteor tersebut diposisikan dibagian selatan langit yang bisa disaksikan dibelahan Bumi selatan.
Mei: Gerhana Bulan Total “Flower Moon”
Fenomena menarik seolah tak ingin meninggalkan bulan “Mei”. Seolah tak usai dengan beberapa kejadian langka dibumi seperti yang sudah disampaikan, Mei masih suguhkan fenomena “Flower Moon”, Gerhana Bulan Total yang terjadi pertama di tahun 2022 tepatnya pada tanggal 15 atau 16 Mei 2022. Namun tentunya tidak semua bagian melihat fenomena ini (Tidak seluruh dunia). Fenomena tersebut bisa disaksikan di wilayah Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan sebagian Asia.
Juni: Lima Planet Sejajar
Giliran Juni 2022, ada kejutan alam yang bisa disaksikan nantinya. Tepatnya tanggal 18-27 akan terjadi Fenomena “Lima Planet Sejajar” yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan mungkin juga dengan Uranus. Bulan sebagai penutup akan lewat di dekat masing-masing planet tersebut. Sementara di tanggal 24 dan 25 Juni, Bulan sabit akan meluncur melewati raksasa es Uranus dan memudahkan perburuan.
Oktober: Gerhana Matahari Sebagian
Seperti yang sudah disampaikan diatas, gerhana matahari sebagian akan tampak lagi dibulan Oktober, yakni pada tanggal 25. Pada saat inilah kesempatan bulan “melahap” matahari, ketika gerhana Matahari sebagian menghiasi langit di sebagian besar kawasan Eropa dan Timur Tengah, dan sebagian kawasan Asia barat, Afrika utara, dan Greenland. Fenomena ini mirip yang akan terjadi pada 30 April, dimana sebanyak 86% Matahari akan tertutup di beberapa bagian Eurasia.
November: Gerhana Bulan Total
Mendekati penghujung tahun 2022, yakni November yang punya cerita sendiri. Pada tanggal 7 dan 8 November yang diperkirakan terjadi Gerhana Bulan Total. Fenomena ini bisa disaksikan oleh orang-orang di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Australia, Asia, dan sebagian Eropa.
Itulah 9 Fenomena alam yang layak ditunggu sepanjang tahun 2022.