LiputanTimes.com – Sebuah insiden bocah kabur dari penculik di Kota Tanggerang Selatan yang beredar di media sosial baru-baru ini mendadak viral.
Detik-detik bocah kabur dari penculik yang merupakan seorang laki-laki dewasa tersebut terekam oleh kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Menurut keterangan ayah sang anak, kejadian bocah kabur dari penculik tersebut terjadi pada Kamis (2/1/2022) dan sudah ditindaklanjuti polisi.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan lokasi pelaku yang masih buron.
Daftar Isi
Kronologi Bocah Kabur dari Penculik
Menurut keterangan D (41), orang tua korban bocah penculikan, anak perempuannya yang berinisial A (12) sedang bermain dengan teman-temannya.
Tiba-tiba, seorang laki-laki dewasa datang mendekati kelompok anak tersebut dengan dalih ingin menanyakan sebuah alamat di sekitar.
Berpura-pura tidak mengerti dengan alasan bukan orang sekitar, pelaku memaksa korban untuk menaiki motornya untuk menunjukkan jalan.
Selang beberepa waktu, D menerima panggilan telepon jika anak perempuannya menjadi korban penculikan dan sedang berada di Kota Bogor.
D segera menuju lokasi tempat anaknya berada. Ketika ditemui, A sedang menangis sembari ditemani oleh beberapa warga sekitar.
Bocah Kabur Dengan Loncat Dari Motor Penculik
Saat dibawa oleh pelaku dengan kendaraan bermotor, A dengan cerdik meminta pelaku untuk menurunkan kecepatannya karena takut jatuh.
Di seskitar perbatasan Kota Tanggerang Selatan dan Kota Bogor, A meloncat dari motor pelaku dan berlari menuju ke lapangan bola.
Sambil berlari, A berteriak minta tolong kepada kerumunan warga yang sedan berkumpul di lapang sepak bola tersebut.
Melihat warga berkumpul akibat teriakan sang bocah, pelaku mengurungkan niatnya dan melarikan diri dengan motor yang digunakannya.
Meski sempat dikejar oleh oleh warga sekitar, pelaku penculikan A berhasil melarikan diri menggunakan motor.
Penutup
Menurut cerita bocah kabur dari penculik tersebut, dia sempat diancam akan dibunuh menggunakan pisau jika berusaha kabur atau meminta tolong.
Akibat pengamalan buruknya tersebut, sang bocah perempuan mengalami trauma dan luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Kisah ini tentunya harus menjadi pengingat kepada orang tua agar selalu menjaga sang anak dan melarangnya untuk bercengkerama dengan orang mencurigakan.
Semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat, sampai jumpa di artikel lainnya!
***