LiputanTimes.com – Video pemotor bawa peti mati di belakang joknya jadi perbincangan usai diunggah oleh akun Lamat Ludin melalui Facebook.
Video viral tersebut memperlihatkan seorang pemotor bawa peti mati yang besar dan berat di jalanan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda 2.
Usai menonton video pemotor bawa peti mati itu, warganet pun melayangkan kritik pada pemerintah daerah lantaran jalan tak kunjung diperbaiki.
Rupanya, video itu berhasil mengungkap lambatnya pembangunan di daerah tersebut. Yuk, simak informasi di bawah ini untuk cerita lengkapnya.
Daftar Isi
Pemotor Bawa Peti Mati Lantaran Tak Ada Pilihan Lain
Video viral itu direkam di area Dusun Bulu Malando, Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam video, terlihat peti mati berwarna putih dengan nisannya diikatkan di belakang jok sepeda motor dan dibawa melintasi area perkebunan.
Jalur yang dilalui oleh sepeda motor tersebut pun masih beralas tanah dan hanya muat untuk dilalui kendaraan roda 2 saja.
Bahkan, si pemotor terlihat kesusahan saat melewati jalan tersebut. Kepada Pak Jokowi, si pengunggah video berharap jalan di desa itu bisa dibangun.
Ia menyayangkan fakta bahwa Indonesia sudah merdeka selama 76 tahun, tetapi jalan di desanya masih tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.
Warganet Ungkap Banyak Jalan Rusak di Daerah Tersebut
Usai viral, warganet pun berbondong-bondong melayangkan kritik kepada pemerintah daerah setempat lantaran banyak jalan yang rusak.
Sementara itu, Kepala Desa Dolok Parmonangan mengaku pemerintah daerah masih melakukan perbaikan bahkan sejak tahun 2002.
Sayangnya, ada warga yang keberatan saat mengetahui lahan miliknya akan dijadikan jalan bersama, sehingga menghambat pembangunan.
“Yahhhh susah lah klw masyarakat di Nagori itu sendiri gak mau kasih tanah nya tuk akses jalan.. itu salah satu kendala di sebuah Nagori/desa lama adanya pembangunan.” ujar Maria Isabela Damanik.
“Semua jalan simalungun rusak. Gada perubahan dikitpun, ganti pejabat tetap aja gada nampak hasilnya,” komentar Andun.
“Jalan asahan km 4 ( start dri depan pengadilan), udh hampir 2 tahun sama skli tidak ada perbaikan. Tidak tau lah apa yg ada dipikiran pejabat2 kita ini” kritik Josua Fransen Pasaribu.
Penutup
Video pemotor bawa peti mati di jalan setapak yang rusak ini haruslah direspon dengan baik oleh pemerintah daerah setempat dengan pembangunan.
Tak hanya jalan di desa yang menjadi viral, warga berharap jalan-jalan di wilayah lain yang rusak pun segera di perbaiki.
Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
***