Ibu Melahirkan Ditandu Warga dan Nakes, Bayinya Tak Tertolong!

LiputanTimes.com – Warganet dibuat pilu oleh cerita ibu melahirkan ditandu yang terjadi di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Dengan terpaksa, ibu melahirkan ditandu oleh petugas kesehatan menuju ambulans lantaran akses jalan tak bisa dilalui kendaraan roda 4.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa ibu melahirkan ditandu berhasil selamat, namun bayinya telah meninggal sejak masih berada di dalam perut.

Seperti apa cerita lengkap dari ibu yang malang tersebut? Simak informasi selanjutnya di bawah ini.

Ibu Melahirkan Ditandu oleh Warga dan Nakes

Dilansir dari berbagai sumber, ibu tersebut adalah Rusmina (40), warga Desa Beringin Makmur II, Rawas Ilir, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Saat hendak melahirkan, ia diantar oleh mobil milik warga. Namun, mereka tak bisa melanjutkan perjalanan akibat jalan yang berlumpur dan licin.

Begitu pula ambulans yang didatangkan dari Puskesmas Bingin Teluk tak bisa menjemput ke lokasinya lantaran jalur tak bisa dilewati kendaraan.

Akhirnya, ia pun digotong oleh warga bersama bidan dan dokter selama 10 menit berjalan kaki menuju mobil ambulans yang menunggu di ujung jalan.

Ibu Berhasil Selamat Sementara Bayinya Meninggal di dalam Perut

Usai dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Bingin Teluk, diketahui kondisi anak yang dikandung Rusmina dalam keadaan tidak normal.

Karena tak bisa melahirkan di puskesmas tersebut, ia pun dirujuk ke sebuah rumah sakit ibu dan anak di Lubuklinggau untuk melakukan operasi sesar.

Ia tiba di rumah sakit pada malam hari dalam kondisi gawat, sementara anaknya ditemukan telah meninggal di dalam kandungan.

Setelah itu, petugas rumah sakit pun mengambil tindakan operasi sesar agar anaknya bisa dikeluarkan dari perutnya.

Setelah operasi sesar berhasil, Rusmina pun diperbolehkan pulang pada keesokan harinya.

Penutup

Itulah sepenggal cerita sedih dari ibu melahirkan ditandu warga dan nakes karena akses jalan tak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4.

Pemerintah setempat harus segera memperbaiki akses jalan di wilayahnya masing-masing agar setiap warga bisa bepergian dengan mudah, terutama saat keadaan darurat.

Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

***