Link Nonton Film Photocopier Atau Penyalin Cahaya (2022)

LiputanTimes.com – Link nonton film Photocopier menyebabkan film ini mendapatkan berbagai pujian dari netizen dari berbagai penjuru dunia.

Link nonton film Photocopier dapat digunakan untuk mengikuti kisah Sur, seorang siswi yang terpaksa kehilangan beasiswanya karena foto-foto pribadinya viral di internet.

Link nonton film Photocopier juga dapat kalian akses melalui komputer, smart TV, atau ponsel selama memiliki koneksi internet yang stabil dan cukup kuota.

Langsung saja, berikut sinopsis dan link nonton yang bisa kalian gunakan untuk mengikuti kerasnya hidup Sur.

Sinopsis Film Photocopier 2021

Photocopier, atau Penyalin Cahaya dalam versi Indonesianya bercerita tentang skandal yang menghancurkan hidup Sur, yang kehilangan beasiswa karena foto-foto pribadinya beredar.

Foto-foto tersebut diambil dalam suatu pesta yang Sur (Shenina Cinnamon) tidak ingat berakhir seperti demikian, dia hanya ingat menenggak minuman keras dan tak sadarkan diri setelahnya.

Tak butuh lama sampai kabar tersebut sampai ke telinga kedua orang tua Sur, yang terus menyalahkannya dan tidak percaya dengan penjelasannya.

Percaya dijebak oleh orang-orang di sekitarnya, Sur dan seorang tukang fotokopi menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada malam pesta tersebut dan siapa dalang dari kehancuran hidupnya.

Link Nonton Film Photocopier

Photocopier adalah film panjang pertama garapan sutradara muda Wregas Bhanuteja yang sukses meraih 12 penghargaan dalam ajang Piala Citra dalam berbagai kategori berbeda.

Film ini juga mendapat sambutan positif dari penonton seluruh dunia terutama setelah tayang di Netflix beberapa waktu silam.

Bagi yang sudah penasaran, kalian bisa mengikuti tegang dan sedihnya kehidupan Sur melalui link nonton berikut ini.

Nonton Film Photocopier di sini

Penutup

Selain memiliki cerita dan akting yang luar biasa, film ini juga mengangkat tema yang belakangan ini baru disadari oleh banyak orang melalui media sosial, yaitu dibungkamnya korban suatu kasus.

Sur yang berasal dari keluarga sederhana dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa kebenaran dapat ditutupi dengan uang dan keadilan tidak selamanya berpihak pada kebenaran.

Semoga film ini membuat kalian semakin percaya bahwa produk yang dilabeli ‘karya anak bangsa’ tidak selamanya harus bersifat nasionalis, tetapi juga provokatif dan kritis.

***