Seorang Nenek Menjadi DJ Tertua di Dunia, Sering Tampil di Acara Bergengsi!

LiputanTImes.com – Seorang DJ tertua di dunia berasal dari Jepang yang saat ini masih aktif dan bahkan memiliki pekerjaan lain di siang hari!

Rekor sebagai DJ tertua di dunia dipatenkan oleh Guiness World Records sebagai Disk Jockey aktif tertua di dunia di tahun 2018 silam.

Nenek yang menjadi DJ tertua di dunia ternyata terlambat mempelajari musik dan sempat mengalami rintangan ketika memulai karirnya.

Lantas seperti apa kisah dibalik DJ tua gaul ini? Kenapa dia masih tertarik menjadi DJ di usia senjanya? Berikut kisah lengkapnya.

DJ Tertua di Dunia Asal Jepang

Diketahui DJ lansia tersebut bernama Sumiko Iwamura, atau lebih dikenal sebagai Sumirock ketika beraksi di atas panggung.

Beliau adalah wanita kelahiran Jepang tahun 1935 yang memulai karir dengan menjadi koki di restoran masakan China milik ayahnya.

Nenek Sumiko berusia 83 tahun dan 118 hari pada saat menerima sertifikat dari Guiness World Records dan sempat juga tampil di acara Netflix ‘Midnight Asia: Eat, Dance, Dream’.

Usia dan pekerjaannya sebagai koki membuatnya hanya bisa tampil beberapa kali saja dalam sebulan, yaitu di acara-acara bergengsi di Tokyo dan Shinjuku.

Belakangan, Sumirock juga menjadi bintang tamu di pesta-pesta bergengsi di Paris dan bahkan New Zealand.

DJ Tertua di Dunia Terlambat Belajar

Ternyata Nenek Sumiko baru saja belajar menjadi DJ ketika mencapai usia 77 tahun, akan tetapi hal ini tidak menjadi halangan baginya.

Dia mengaku mendapat dorongan untuk mendalami dunia DJ setelah didorong oleh salah satu teman terdekatnya sampai akhirnya mencapai berbagai prestasi.

“Belajar soal DJ hal yang sulit bagiku, dulu sering dimarahi oleh guru (di sekolah DJ). Tetapi begitu saya mulai menguasai berbagai tekniknya, DJ menjadi hal yang menyenangkan,” tutur sang nenek.

Penutup

DJ, atau Disk Jockey, memang pekerjaan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan pesta dan anak muda. Nenek Sumiko berhasil melawan stereotip ini dan menjadi salah satu DJ ternama.

Selain itu, dapat dipetik juga pelajarannya bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar selama hal yang dipelajari memiliki makna bagi masing-masing.

Semoga kisah viral ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, sampai jumpa lagi di artikel-artikel menarik berikutnya.

***