LiputanTimes.com – Bocah titisan dewa asal India Arshid Ali Khan, atau Balaji, sempat viral beberapa tahun silam karena memiliki ekor sejak lahir.
Bocah titisan dewa diyakini sebagai titisan dewa monyet Hanuman, sahabat Rama sang tokoh utama dalam kisah legendaris Ramayana.
Bocah titisan dewa disembah oleh warga sekitar, bahkan sampai dibuatkan kuil dan orang tuanya tidak sanggup menghalau ratusan warga yang setiap hari berbondong-bondong mengunjunginya.
Lantas apa yang terjadi pada bocah, yang sekarang sudah menjadi pria ini setelah sudah tidak disembah lagi? Berikut kisah hidupnya.
Daftar Isi
Bocah Titisan Dewa Hanuman Disembah Warga
Arshid lahir pada tahun 2001 dengan sebuah ekor pendek di bagian punggung bawahnya, hal ini membuat masyarakat desa tempatnya tinggal menyembahnya sebagai titisan dewa Hanuman.
Para dokter menyarankan agar Arshid dioperasi karena ekor tersebut merusak menghalangi tulang belakangnya dan membuat anak tersebut tidak bisa berjalan sendiri.
Meski begitu komunitas masyarakat Hindu yang tinggal di desa tersebut mendesak agar Arshid tidak dioperasi karena takut membawa malapetaka.
Arshid pun terpaksa hidup sebagai sembahan masyarakat dan menghabiskan banyak waktu di kuil yang dibuat untuknya ketimbang bermain atau belajar hingga tahun 2015.
Bocah Titisan Dewa Dioperasi
Sayangnya, ayah Arshid meninggal pada tahun 2004 dan ibunya meninggalkan Arshid bersama paman dan neneknya untuk menikah dengan pria lain.
Atas dukungan dari dunia kedokteran dan pamannya, ekor yang semakin menghalangi pertumbuhan Arshid akhirnya dioperasi pada tahun 2015.
“Aku sangat senang operasinya berjalan dengan lancar. Aku tidak pernah suka disembah karena aku percaya aku hanya anak biasa,” ujar Arshid yang mengaku bercita-cita sebagai guru musik.
Paman Arshid menjelaskan bahwa Arshid tidak akan dikenal sebagai Balaji lagi dan akan berhenti menghadiri acara-acara Hindu. “Dia hanya anak biasa,” tuturnya.
Penutup
Rendahnya tingkat pendidikan desa menyebabkan warga percaya bahwa ekor tersebut adalah pertanda mistis padahal membuat Arshid tidak bisa berjalan semasa kecilnya.
Arshid yang sekarang sudah berusia 21 tahun pun menjalani hidup normal yang terlepas dari belenggu para penyembahnya.
Semoga ada hikmah yang bisa ditarik dari kisah unik ini, sampai ketemu lagi di artikel-artikel menarik berikutnya.
***